SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Timur menggelar rapat kerja wilayah (Rakerwil) di Harris Hotel & Conventions, Surabaya, Sabtu (18/5). Acara dibuka Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak.
Dalam sambutannya, Emil mengatakan, media khususnya siber, mempunyai pengaruh cukup besar dalam dinamika politik. Sebab, terkadang pelaku media lebih mengetahui terlebih dahulu hal-hal yang belum terjadi. Bahkan, media dapat mengubah keputusan pelaku politik akibat gencarnya pemberitaan.
Baca Juga: Dirangkai dengan Seminar, Pelantikan Pengurus AMSI Jawa Timur Bakal Dihadiri Wamen Komdigi
"Terkadang ada rencana pemerintah atau pelaku politik terhadap sesuatu hal, tapi karena wacana yang dilontarkan media berbeda dan gencar, akhirnya terjadilah hal yang diberitakan media tersebut," papar Emil.
Dalam kesempatan itu, ia juga membahas dan mengajak AMSI untuk mencari cara untuk membendung hoaks. Pasalnya, selama menjadi Bupati Trenggalek, suami Arumi Bachsin ini mengaku beberapa kali menjadi korban hoaks.
"Indonesia menjadi negara nomor tujuh yang yang masyarakatnya paling mudah percaya hoaks," ujar dia.
Baca Juga: Konferwil AMSI Jatim, Ainun-Amir Terpilih Sebagai Ketua dan Sekretaris Periode 2024-2028
Namun, ia yakin media siber yang bernaung di AMSI mempunyai tujuan yang baik dan tidak akan ikut-ikutan menyebar hoaks. "Saya yakin AMSI akan tetap berdiri kritis di tengah. Namun tidak berarti kritis harus berarti oposisi. Saya percaya AMSI akan mampu menjaga amanat tersebut," kata dia.
Sementara Ketua AMSI Jatim Arief Rahman juga menyoroti membanjirnya berita hoaks. Untuk mencegah maraknya hoaks tersebut, menurut dia yang paling terpenting adalah memperkuat norma agama.
"Melalui AMSI ini, kita media-media siber mainstream terus berupaya menangkal berita bohong atau disinformasi tersebut, demi menciptakan masa depan jurnalisme online yang lebih baik," tuturnya. (rev/ns)
Baca Juga: Jelang Tahun Politik, Polres Ngawi Terima Kunjungan Ketua KKD
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News