MALANG, BANGSAONLINE.com - Menjelang pengumuman pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden periode 2019 -2024 pada hari Rabu, 22 Mei 2019, Polres Malang menggelar Operasi Cipta Kondisi (cipkon). Patroli skala besar ini dilakukan guna mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Pelaksanaan cipkon ini dilaksanakan dengan cara menggelar sweeping atau operasi gabungan pada Minggu (19/5) pukul 01.00 WIB sampai selesai. Dengan sasaran di Pos Pol Sari 902 tepat di depan pasar Singosari Kabupaten Malang.
Baca Juga: Polres Malang Tangkap Pelaku Pembunuhan Warga Pakis, Ternyata ini Motifnya
Tampak hadir dalam kegiatan, Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung ,S.I.K., M.Si., Wakapolres Malang Kompol Anggun Dedy Sisworo S.I.K, M.I.K., Kapolsek jajaran Rayon Utara, para Kasat, Danramil Singosari dan didukung 100 personil Polri dari jajaran Polres Malang serta 15 personil anggota TNI dari Koramil.
Di sela-sela kegiatan, Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung mengatakan, sasaran kegiatan dalam rangka cipta kondisi kamtibmas ini, yaitu dengan menyasar pengguna jalan yang kedapatan membawa benda tajam, senjata api, benda atau bahan terlarang hingga petasan.
"Lewat kegiatan yang sengaja kami gelar pada saat ini bertujuan menciptakan kondisi aman dan tertib di bulan Ramadhan. Selain itu kami lakukan pengecekan adanya warga Kabupaten Malang yang berangkat ke Surabaya atau Jakarta dalam rangka mobilisasi massa," terangnya.
Baca Juga: Gerebek Gudang Miras di Malang, Sekali Produksi Raup Untung Rp3-4 Juta
Memang Undang-Undang memberi kebebasan dalam berpendapat. Namun dalam hal ini, pihaknya menyampaikan kepada warga Kabupaten Malang untuk tidak terpancing atau terprovokasi ikut kegiatan konstitusional tersebut.
"Apalagi sekarang ini lagi ramai isu-isu people power yang kita tengarai dapat menimbulkan gesekan atau perpecahan di dalam masyarakat," tuturnya.
Melalui kegiatan ini pihaknya mengimbau kepada masyarakat Kabupaten malang untuk tidak ikut kegiatan kegiatan seperti itu. "Dari informasi yang saya dapat, sampai saat ini Alhamdulillah, tidak ada warga Kabupaten Malang yang turut serta dalam kegiatan pengerahan masa tersebut," pungkasnya. (thu/ian)
Baca Juga: Polisi Bongkar Rumah Produksi Miras di Malang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News