Rawan Laka, Kapolsek Senori Pimpin Anggota Bantu Warga Naik di Tanjakan

Rawan Laka, Kapolsek Senori Pimpin Anggota Bantu Warga Naik di Tanjakan HEROIK: Memakai ganjal dari kayu, beberapa personel Polsek Senori membantu warga yang kesulitan naik di jalan tanjakan dan berkelok.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Aksi heroik dilakukan oleh anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Senori, . Mereka bahu membahu membantu warga yang melintas di jalan tanjakan dan berkelok dari arah Senori menuju Bojonegoro, tepatnya di Desa Banyuurip, Jum'at (31/5).

"Kami membantu para warga, khususnya mobil pemudik yang melintas di jalur ini. Karena jalur ini tanjakan dan berkelok yang sering terjadinya laka lantas," ungkap Kapolsek Senori AKP Musa Bachtiar.

Kata dia, kondisi jalan berupa tanjakan juga berkelok-kelok karena kondisi alam di sana adalah perbukitan. Demi mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh mobil yang tidak kuat menanjak, personel standby di tengah-tengah tanjakan sambil membawa ganjal dari kayu yang sudah disiapkan.

"Giat hari ini langsung saya pimpin," tambah Musa begitu sapaan akrabnya.

Dalam aksinya, ketika melihat mobil yang tidak kuat menanjak, dengan sigap Kapolsek bersama anggota segera membantu mengganjal roda mobil agar tidak mundur. Sedangkan, anggota yang lain membantu memberikan instruksi kepada para pengendara agar segera menurunkan gigi mobil ketika memasuki tanjakan.

Sementara itu, momen mudik saat ini banyak sekali mobil dari luar kota yang melintasi jalur ini. Kadang mereka kurang paham dengan kondisi jalan yang menanjak dan tikungan yang cukup tajam. Sehingga, ketika sampai di tanjakan, banyak pengendara yang terlambat menurunkan gigi mobil yang mengakibatkan mobil tidak kuat menanjak dan akhirnya mobil berjalan mundur.

"Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas, kita standby-kan anggota untuk membantu warga yang mengalami kesulitan di tanjakan" imbuh perwira kelahiran Ngawi ini.

Terpisah, Tondan, warga desa setempat menceritakan sudah sering terjadi kecelakaan lalu lintas yang terjadi di tanjakan yang oleh warga Desa Banyu Urip disebut dengan tanjakan Sigro. Kebanyakan memang diakibatkan oleh kurang pahamnya sopir dengan kondisi jalan yang berupa tikungan dan tanjakan yang cukup tinggi. Mereka biasanya langsung panik dan terlambat menurunkan gigi, sehingga mobil kembali meluncur ke bawah dan terjadi kecelakaan.

"Langkah yang diambil petugas dari sangat bagus untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang diakibatkan oleh mobil yang tidak kuat menanjak," ungkapnya. (wan/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO