TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkab Tuban terdeteksi belum memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) selama 2018 kemarin. Dua BUMD tersebut meliputi PT Ronggolawe Sukses Mandiri dan Perusahaan Daerah (PD) Minyak dan Gas Bumi.
Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Husein mengatakan, saat ini demi mempertahankan perusahan itu pemkab terus memberikan suntikan dana. Untuk PD Minyak dan Gas Bumi Tuban pada 2018 memang belum ada usahanya. Sehingga pengelolaan usahanya belum bisa memberikan keuntungan ke kas daerah. Sedangkan, PT Ronggolawe Sukses Mandiri selama 2018 sudah ada usaha dan pendapatan. Akan tetapi, belum ada keuntungan sehingga belum dapat memasukkan labanya ke kas daerah.
Baca Juga: DPRD Tuban Soroti Kinerja BUMD yang Belum Optimal
“Ya dua itu yang belum memberikan laba ke kas daerah. Dan kita terus mengevaluasinya,” ujar kepada BANGSAONLINE.com, Ahad (9/6).
Wabup membeberkan, sejak 2018 kondisi keuangan BUMD PT Ronggolawe Sukses Mandiri mengalami kerugian sebesar Rp 631.783.556. Tercatat kerugian itu terdiri dari pendapatan proyek mencapai Rp 1.444.700.575. Sedangkan beban pra proyek sebesar Rp 1.192.713.362, dan beban umum serta administrasi tembus Rp 883.770.769.
Sementara itu, usaha PT Ronggolawe meliputi menjalankan usaha dalam bidang pembangunan, perdagangan, perindustrian, jasa, percetakan, dan beberapa usaha lainnya.
Baca Juga: BUMD Komitmen Jaga Kualitas Program BPNT, Pengusaha Lokal Penyuplai Daging Tak Layak Bakal Diganti
“Di BUMD ini juga mengembangkan usaha transportasi darat, seperti bajaj atau angling itu,” paparnya.(gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News