NGAWI, BANGSAONLINE.com - Tidak lama lagi Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, akan punya hajat pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak yang dihelat pada 29 Juni 2019 mendatang. Pelaksanaan pilkades serentak tersebut akan diikuti oleh 187 desa se-Kabupaten Ngawi.
Dalam rangka mengantisipasi gejolak maupun permasalahan yang akan timbul akibat digelarnya pilkades serentak tersebut, Pemkab Ngawi bersama Polres Ngawi menggelar agenda rakor dan deklarasi damai. Acara yang dilaksanakan pada hari Jumat (14/06) di gedung Eka Kapti Kota Ngawi tersebut dihadiri oleh seluruh calon kepala desa yang akan berebut suara, perwakilan dari pengurus pencak silat yang ada di Ngawi, serta para tokoh masyarakat.
Baca Juga: Jelang Pilkades Ngawi, Kapolres Argowiyono Siapkan 901 Personel Gabungan
"Kita undang seluruh warga dan elemen masyarakat ini untuk menjaga demokrasi ini dimiliki oleh rakyat langsung bukan milik kelompok per kelompok atau orang per orang," jelas Bupati Ngawi Budi Sulistyono di depan awak media.
Ia berharap Kabupaten Ngawi dapat aman dan kondusif baik sebelum dan sesudah pelaksanaan Pilkades serentak. Serta utamanya pada saat pelaksanaan pilkades serentak, bisa berjalan dengan lancar.
Baca Juga: Pilkades Ngawi Dalam Tinggal Beberapa Hari Saja, Kepala DPMD Minta KPPS dan Petugas Harus Netral
(Bupati Ngawi Budi Sulistyono memberikan keterangan kepada awak media)
Di sisi lain dalam kesempatan yang sama, Kapolres Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu mengatakan pihaknya sudah memasang kuda-kuda dalam menyikapi gelar Pilkades serentak tersebut.
"Dalam pengamanan pelaksanaan Pilkades serentak ini kita juga meminta bantuan pada Polres Tetangga dan Polda Jatim," terang Kapolres Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu saat ditemui wartawan usai Deklarasi Damai.
Baca Juga: DPMD Ngawi Minta KPPS Netral: Jangan Ada Keberpihakan
Sedangkan pengamanan sendiri selain dari kepolisian, juga dari anggota Kodim 0805 Ngawi, anggota Satpol PP dan Linmas. Dari keterangan orang nomor satu di Polres Ngawi ini, sudah dipetakan beberapa wilayah yang terjadi rawan konflik. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pihaknya akan menerjunkan anggota polisi sebanyak 6 orang untuk desa yang rawan. Sedangkan untuk daerah yang dinilai kondusif, Polres Ngawi hanya menerjunkan 4 orang anggotanya.
Adapun acara Deklarasi Damai tersebut diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan bersama di atas banner putih. (nal/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News