PACITAN, BANGSAONLINE.com - Ketua DPRD Pacitan Ronny Wahyono meminta agar Dinas Kesehatan (Dinkes) segera mengambil langkah tegas terkait mewabahnya penyakit Hepatitis A di wilayah Kecamatan Tulakan, Ngadirojo, dan Sudimoro dalam kurun waktu satu bulan ini.
"Kami imbau segera ada kejelasan, apakah kasus tersebut ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) ataukah tidak," kata Ronny, Senin (24/6).
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
Ronny juga meminta Dinkes agar segera melakukan langkah koordinasi dengan Pemprov Jatim. "Kalaupun sudah, harus segera ada tindak lanjut untuk menentukan sikap. Sebab harus segera dilakukan pencegahan agar kasus tersebut tidak meluas. Soal langkah pengobatan bagi pasien yang sudah terinfeksi, koordinasikan lebih lanjut dengan rumah sakit," pinta Ronny.
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Pacitan Wawan Kasiyanto menegaskan, hari ini Dinkes masih menyelesaikan kajian.
"Insyaallah hari ini juga akan segera kami sampaikan ke pemprov. Apakah ditetapkan sebagai KLB atau tidak, nanti bupati yang akan memutuskan setelah ada keputusan dari pemprov," jelasnya.
Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
Dapat diinformasikan, dari hari ke hari, kasus Hepatitis A di Pacitan terus meluas. Pasien yang terinfeksi terus bertambah sejak ditemukan pada 29 Mei lalu. Di antaranya di Desa Sudimoro Kecamatan Sudimoro ditemukan 117 pasien, dan Desa Sukorejo 22 pasien.
Untuk di Desa Ngadirojo Kecamatan Ngadirojo ada 25 pasien, sedangkan di Desa Wonokarto ditemukan 8 pasien dan Desa Tulakan Kecamatan Tulakan ditemukan 7 pasien.
Diperkirakan sampai hari ini, jumlah penderita sudah mencapai sekitar lima ratus orang. Terkait angka pastinya, hingga kini wartawan masih kesulitan mendapatkan data. Kepala Dinkes Pacitan dr. Eko Budiono berulang kali dihubungi via selulernya belum menjawab. (yun/dur)
Baca Juga: Haduh! Sapi Milik Warga Pacitan ‘Nyangkut’ di Atap Rumah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News