Warga Saronggi Sumenep Ditemukan Tewas Gantung Diri di Pintu Kamarnya

Warga Saronggi Sumenep Ditemukan Tewas Gantung Diri di Pintu Kamarnya Petugas saat melakukan olah TKP.

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Selasa (9/7/2019) dini hari, warga Desa Pagar Batu Kecamatan Saronggi, , digegerkan oleh meninggalnya seorang warga setempat dengan cara gantung diri. Ia adalah Hairul Anam (30) warga Dusun/Desa Pagarbatu, Kecamatan Saronggi, Kabupaten .

Kasubbag Humas Polres AKP Widiarti mengatakan, jasad Hairul Anam diketahui pertama kali oleh ayahnya sendiri, Sahibul Hasan sekitar pukul 11.00 WIB.

Baca Juga: Pesan Dandim 0827 Sumenep Usai Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Kantor Bupati

Saat itu ayah korban hendak membangunkan Hairul Anam untuk makan siang. Namun ketika masuk ke dalam rumah, Sahibul Hasan terkejut melihat anaknya ditemukan dalam keadaan gantung diri di kusen pintu ruang tengah rumah. Korban melilitkan sarung di lehernya, yang kemudian diikatkan ke kayu tengah kusen pintu rumah.

“Saat ditemukan posisi sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi badan menghadap ke selatan yang tidak jauh di belakangnya terdapat kursi plastik,” terangnya kepada sejumlah awak media.

Tentu saja ayah korban syok melihat hal ini. Ia segera memanggil istrinya Juhana, serta kedua orang tuanya untuk menurunkan jasad Hairul Anam.

Baca Juga: Relawan Sakera Madura Khofifah-Emil Salurkan Bantuan 7 Tangki Air Bersih di Sumenep

Kejadian ini kemudian dilaporkan polisi oleh warga. Tak lama kemudian, polisi datang ke tempat tempat kejadian parkara (TKP) bersama Forkopimcam Saronggi, serta Aparatur Pemerintahan Desa Pagarbatu. Petugas melakukan oleh TKP, meminta keterangan para saksi, serta pihak Puskesmas Saronggi melakukan visum luar terhadap Jenazah.

“Berdasarkan keterangan orang tuanya, korban memang mempunyai keterlambatan mental, yakni bisu sejak lahir. Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi, karena menganggap penyebab kematian korban murni bunuh diri dan tidak ada unsur kesengajaan dari pihak lain yang diperkuat. Hal ini dituangkan dalam surat pernyataan bahwa pihak keluarga menolak dilakukan proses hukum dan diautopsi dan menerima kejadian tersebut murni musibah dari Allah SWT,” ujarnya. (aln/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Pengangkut BBM Terbakar di Pelabuhan Gayam Sapudi Sumenep':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO