SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Sebagian wilayah Kabupaten Sampang seperti Kecamatan Banyuates, Robatal, Kedungdung, Tambelangan, Karangpenang, dan Sokobanah mulai dilanda kekeringan dan kesulitan air bersih.
"Sejak lima bulan lalu atau sekitar bulan Mei, wilayah Sampang tidak pernah turun hujan. Praktis sumber air baik di sungai dan sumur mulai surut dan hampir kering," ucap Matruji warga Desa Tobaih Barat Kecamatan Sokobanah yang resah akibat sulitnya dapat air bersih.
Baca Juga: Sejuta Liter Air Bersih di Sampang Jadi Rebutan Masyarakat Terdampak Kekeringan
Karena sumber air di sumur dan sungai mulai kering, terpaksa warga mencari dan membeli air tangki yang dijual warga menggunakan pick up.
Selain itu, kekeringan yang melanda sebagian wilayah Sampang juga menyebabkan petani kesulitan menggarap sawahnya karena tidak adanya sumber air. "Untuk sementara, tidak bisa menanam padi maupun tananan lainnya, karena tidak adanya air. Untuk tanam tembakau juga sama," kata Subeiri warga Desa Jelgung Kecamatan Robatal.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala BPBD Anang Djoenaidi menegaskan belum melakukan dropping air karena menunggu SK Bupati. Namun, pihaknya berjanji akan segera melakukan dropping air bersih.
Baca Juga: Aktivis Sosial Tak Terima Dropping Air Bersih Diklaim dari Bupati Sampang
"Kita usahakan minggu depan dropping air. Cuman sampai saat ini nunggu SK bupati dulu karena belum selesai, kalau memang sudah selesai pasti diberikan," katanya.
Untuk diketahui, bencana kekeringan yang melanda di Kabupaten Sampang kian meluas. Pada tahun 2018, kekeringan mencapai 42 desa di 12 kecamatan. Sementara 2019, jumlah desa kekeringan mencapai 67 desa di 9 kecamatan.
Meluasnya desa rawan kekeringan disebabkan oleh faktor geografis, yakni ketersedian sumber air minim. Di sisi lain, upaya penanganan kekeringan yang dicanangkan Pemkab Sampang seperti pembangunan SPAM dan embung air, belum merata ke semua desa wilayah kekeringan. (hri/rev)
Baca Juga: Kemarau Panjang di Sampang, 62 Desa Belum Dapat Bantuan Air Bersih
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News