Bukan Hanya Perdesaan, Wilayah Kota Sampang pun Krisis Air

Bukan Hanya Perdesaan, Wilayah Kota Sampang pun Krisis Air Petugas PDAM Sampang melakukan pemasangan pipa untuk mengatasi keluhan warga.

SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Dampak kekeringan dan kesulitan air bersih tidak hanya terjadi di wilyah perdesaan, tapi juga terjadi di wilayah kota Sampang yang notabene sentral pemerintahan Kabupaten Sampang.

Kota Sampang yang terdiri 6 kelurahan yaitu Kelurahan Gunung Sekar, Rongtengah, Dalpenang, Karangpenang, Karang Dalam, dan Polagan, juga mengalami kesulitan air bersih. Bahkan, PDAM Sampang sampai harus menyuplai air bersih untuk mengatasi krisis air bersih yang dialami warga.

Baca Juga: Sejuta Liter Air Bersih di Sampang Jadi Rebutan Masyarakat Terdampak Kekeringan

Krisis air bersih di wilayah Kota Sampang ini di antaranya terjadi di Jl. Jamaluddin, Rajawali, perumahan Selong Permai, Perum Permata Selong, Pramuka, dan Kramat. Di wilayah tersebut, air PDAM macet alias tidak mengalir.

"Untuk mendapatkan air bersih, kami harus beli air tangki yang ditampung di tandon penyimpanan air. Per satu truk tangki yang isi 7.000 liter air harganya Rp. 100 ribu," ucap Marlito, warga Kelurahan Gunung Sekar.

Menurut Marlito, satu tangki air tersebut hanya bisa bertahan satu minggu. "Jadi, kami dalam satu bulan beli air tangki 4 kali, atau sekitar Rp. 400 ribu per bulannya," tandasnya.

Baca Juga: Aktivis Sosial Tak Terima Dropping Air Bersih Diklaim dari Bupati Sampang

Sementara itu menurut Plt. Direktur PDAM Sampang H. Saryono, SE, kekurangan air bersih di wilayah Kota Sampang terjadi karena debit air di tiga sumber seperti Gelisgis, Ruberuh, dan Gunung Maddah berkurang. Bahkan menurutnya, ada satu sumber air yang kering.

Hal tersebut terjadi karena faktor kemarau panjang yang cukup lama. Ditambah lagi, di area sumber air, pepohonan dan bukit yang selama ini kaya air sudah gundul akibat penambangan liar.

"Banyak faktor yang mempengaruhi kekurangan air bersih di Sampang. Selain sumber air yang berkurang, faktor alam dan akibat galian sumber yang tidak tepat sasaran," terangnya.

Baca Juga: Kemarau Panjang di Sampang, 62 Desa Belum Dapat Bantuan Air Bersih

"Bisa dibilang, dalam kurun 5-10 tahun mendatang, Kota Sampang bisa terjadi krisis air bersih bila tidak segera diatasi," lanjut Asisten II Pemkab Sampang ini. (hri/rev) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO