PACITAN, BANGSAONLINE.com - Pidato Presiden Joko Widodo yang disiarkan secara langsung oleh sejumlah stasiun tv swasta, Minggu (14/7) malam kemarin, sempat membuat masyarakat kaget dan terhenyak. Khususnya jagat birokrasi di Pacitan, bakal merinding lantaran Jokowi dengan tegas menyatakan akan memberangus praktik pungli, utamanya di instansi yang bersinggungan dengan pelayanan publik.
Jokowi berjanji akan turun langsung menyelesaikan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan pelayanan publik, khususnya perizinan dan pelayanan administrasi lainnya. Bahkan bila ditemukan adanya pungli, ia menegaskan tak akan segan-segan untuk "menghajar" dan memberhentikan para pejabatnya.
Baca Juga: Dinkes Pacitan Lacak Semua Personel di Dispendukcapil Terduga ODP
Menyikapi pidato orang nomor satu di Indonesia tersebut, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Pacitan berjanji akan ikut menindak tegas seandainya ditemukan ada oknum di instansi yang dipimpinnya kedapatan melakukan pungli di balik pelayanan administrasi kependudukan.
"Sejak lama, pemerintah tidak menarik biaya apapun bagi masyarakat yang hendak mengurus administrasi kependudukan. Tentu, kalau sampai ada pungli, kami juga akan tindak tegas bagi pelakunya," janji Supardianto saat dihubungi melalui ponselnya, Senin (15/7).
Untuk mencegah pungli, ia mengimbau masyarakat yang hendak mengurus semua adminduk agar langsung datang ke Dispendukcapil. "Jangan menggunakan perantara, baik oknum petugas Dispendukcapil atau calo. Sebab hal tersebut memicu terjadinya permainan yang mengarah ke pungli," pesan dia.
Baca Juga: Dispendukcapil Pacitan Masih Tetap Buka Pelayanan
Sementara itu, Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Prasetyo Wibowo belum bisa dikonfirmasi. Ponselnya terdengar tidak aktif saat dihubungi.
Di lain pihak, salah seorang pegiat LSM di Pacitan Suhardi, mengaku salut atas gebrakan-gebrakan yang akan dilakukan Presiden Jokowi. "Jika beliau hanya berpikir kekuasaan, jelas sudah dimenangkan. Tetapi dengan pidato yang jelas dan teknis memberikan ruang pada rakyat untuk ikut mengontrol eksekusi yang akan beliau laksanakan," ujar Suhardi.
Menurutnya, ide dan gagasan yang disampaikan merupakan cerminan dari cita-cita personal yang konsisten dilakukan dan disuarakan. "Jika Pak Jokowi tepat dalam memilih pembantunya (kabinet), apa yang disampaikan akan lebih mudah dilakukan. Sehingga ke depan ada nilai baru dalam bernegara yang mampu memecah kebuntuan. Sehingga untuk pemimpin ke depan, tahun 2024 akan lebih mudah karena pondasi material maupun mental sudah di letakkan oleh Pak Jokowi," tukasnya. (yun/ian)
Baca Juga: Antisipasi Virus Corona, Dispendukcapil Pacitan Lakukan Penyemprotan Disinfektan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News