TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sejumlah mahasiswa di Kabupaten Tuban yang tergabung dalam PMII menggelar aksi protes di gedung DPRD setempat, Selasa (16/7). Mereka demo untuk menyoroti kegiatan paripurna DPRD dan Pemkab Tuban yang digelar di hotel bintang 5 Yogyakarta pada beberapa hari lalu.
"Kami menuntut kejelasan Pembahasan Rancangan KUPA dan PPAS perubahan APBD tahun 2019 yang digelar di hotel berbintang lima Yogyakarta pada 11 hingga 13 Juli yang lalu," ujar Ketua PC PMII Tuban Musthofatul Adib dalam orasinya.
Baca Juga: Tindak Lanjuti Raker, Komisi I DPRD Tuban Sampaikan Aspirasi ke Kementerian PU
Menurutnya, rapat paripurna yang digelar di luar kota hanya ajang buang-buang anggaran. Padahal, ruang paripurna di Gedung DPRD juga masih layak dan representatif digunakan untuk rapat. Oleh sebab itu, mahasiswa menilai kegiatan paripurna di Yogyakarta hanya pemborosan APBD.
"Dibandingkan dengan APBD Kabupaten Tuban sendiri yang mencapai 2,4 triliun, ini masih jauh nilainya dengan kabupaten tetangga. Di luar sana masih banyak asumsi publik di kalangan masyarakat tentang rapat yang digelar Yogyakarta itu. Dan pastinya membutuhkan biaya besar," urainya.
Untuk mencegah kegiatan paripurna di luar kota terulang kembali, pihaknya meminta kejelasan kepada anggota DPRD Tuban. Mahasiswa meminta penjelasan mengapa rapat paripurna itu tidak dilaksanakan di gedung dewan. "Apakah gedung megah ini tak layak digunakan rapat paripurna?," teriak Adib.
Baca Juga: R-APBD 2025 Disepakati, Infrastruktur hingga Kesehatan Jadi Fokus Utama DPRD dan Pemkab Tuban
Setelah orasi beberapa waktu, ternyata tidak ada satu pun anggota DPRD yang menemui mahasiswa. Selanjutnya, para mahasiswa merangsek dan mensweeping setiap ruangan. Namun, memang tidak ada satu pun anggota DPRD yang ditemukan di gedung itu. Mahasiswa akhirnya hanya ditemui Kabag Umum Sekretariat DPRD Tuban, Siti Hidajati.
Di hadapan mahasiswa, Siti Hidajati mengungkapkan jika anghota dewan sedang melakukan kunker di dalam kota. Untuk Komisi C di SDN Sumurgung Kecamatan Tuban, Komisi B di Kecamatan Kenduruan. Kemudian, Komisi D di Dinas Pertanian dan Ketahanan Tuban, dan komisi A di Kecamatan Montong
"Anggota dan pimpinan sedang melakukan kunjungan kerja, jadi tidak ada di ruangan," terang Cicik begitu sapaan akrabnya. (gun/rev)
Baca Juga: Ini Kata Komisi I DPRD Tuban saat Tinjau Jalan Desa Leran Wetan yang Rusak Akibat Kendaraan Tambang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News