PACITAN, BANGSAONLINE.com - Para siswa, utamanya mereka yang duduk di sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) diharapkan pintar dalam memilih teman bergaul. Serta tidak mudah tergiur oleh tindakan yang mengarah ke penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan narkotika.
"Seandainya saja kalian mendapati ada indikasi tidak mau makan, sulit tidur, badan kurus dan sebagainya, itu perlu dicurigai. Sebab itu bagian dari ciri-ciri pengguna narkoba," kata Tim Satlak P4GN Kabupaten Pacitan Aiptu Sri Sardono saat memberikan sosialisasi terkait dampak penggunaan narkoba di MAN Pacitan, Jumat (2/8).
Baca Juga: Sambut Hari Anti-Narkotika Internasional 2021, Sejumlah Relawan Bakal Gelar War on Drugs di WTC
Menurutnya, ada dua jenis narkoba yang jamak dikonsumsi di Indonesia ini, yakni sabu dan ganja. Kebanyakan dari mereka membeli dengan paket hemat. "Jangan tergiur dan jangan coba-coba dengan itu (narkoba)," pesannya.
Kepala MAN Pacitan M. Kholid Masruri berharap sosialisasi ini terus berlanjut. Sebab kegiatan tersebut sangat berguna bagi anak didik.
"Anak-anak sangat membutuhkan ilmu dan berbagi pengalaman serta informasi, utamanya dari bahaya penggunaan narkoba. Hal ini sebagai upaya memotivasi serta mengetahui mana yang diperbolehkan dan mana yang tidak diperbolehkan," tuturnya.
Baca Juga: Peringati Hari Anti Narkoba, P4GN Lamongan Bagikan Bunga dan Masker
Ketua Penyelenggara Mahmud menambahkan kegiatan sosialisasi dampak penggunaan narkoba sangat berguna sekali terhadap generasi muda saat ini.
"Di Surah Al Maidah ayat 90, yang artinya hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan," jelas Mahmud yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bakesbangpol Pacitan ini. (yun/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News