Satu Masih Buron, Begini Kronologi Percobaan Pembunuhan di Waru Sidoarjo

Satu Masih Buron, Begini Kronologi Percobaan Pembunuhan di Waru Sidoarjo Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Zain Dwi Nugroho saat menunjukkan barang bukti kepada awak media.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Tersangka percobaan pembunuhan di Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru sudah mendekam di balik jeruji penjara. Ia adalah Sahit (33), yang juga warga Desa Kedungrejo, RT 26/RW 6, Kecamatan Waru. Sahit mengaku emosi melihat korban yang tak lain istri dari pamannya, selingkuh.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Zain Dwi Nugroho saat rilis pers, Senin (5/8), menceritakan aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan dua orang, yaitu Sahit yang sudah tertangkap dan Kandar yang masih dalam pencarian. 

Baca Juga: Polisi Dalami Anak Bunuh Ibu di Sidoarjo

Dari penyelidikan yang dilakukan, saat kejadian itu Sahit dan rekannya mendatangi rumah korban (Nur Aeni) untuk mencari Lukman. Lukman adalah suami Nur Aeni. "Sahit ini keponakan dari Lukman (suami Nur Aeni)," terang Zain.

Namun saat tiba di rumah itu, ia melihat Nur Aeni sedang berduaan di dalam kamar dengan pria lain. Ia pun emosi dan melakukan penyerangan kepada kedua korban. "Sahit yang paling sadis, ia membacok kedua korban. Sementara Kandar hanya melukai satu pelaku," tambahnya.

Kendati demikian, Zain masih belum bisa menyimpulkan apakah adanya motif pembunuhan berencana dalam kejadian itu. "Masih kita selidiki. Termasuk keterlibatan Lukman," pungkasnya.

Baca Juga: Jenazah Perempuan Gegerkan Warga Waru, Diduga Tewas Dibunuh Anaknya

Seperti yang diberitakan sebelumnya, aksi percobaan pembunuhan itu terjadi di Dusun Balongapuh, Desa Kedungrejo RT 26/RW 06, Kecamatan Waru, Senin (29/7) lalu sekitar pukul 16.00 WIB. Kedua korban ditemukan bersimbah darah di rumah yang berada di Jalan Brigjen Katamso III itu.

Keduanya adalah Nur Aeni (24), pemilik rumah dan M. Rofii (31), warga Desa Tambak Cemandi, Kecamatan Sedati. Tak berselang lama, polisi tiba di lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban.

Keduanya dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim dalam waktu yang tidak bersamaan. Nur Aeni dilarikan terlebih dahulu menggunakan mobil pikap. Sementara M. Rofii diangkut menggunakan mobil ambulance RS Polda Jatim. M. Rofii juga sempat dimasukkan kantong jenazah karena diduga meninggal dunia. (cat/ian)

Baca Juga: Polresta Sidoarjo Amankan Pria Asal Sedati Bunuh Istrinya yang Selingkuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO