SURABAYA (BangsaOnline) Aparat Sub-Direktorat Tindak Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur menembak mati Idrus Achmad (27 tahun), warga Desa Sekargadung, Kecamatan Purworejo, Pasuruan.
Menurut polisi, Idrus, yang telah menjadi target operasi, berusaha melawan saat akan dibekuk. "Terpaksa kami tembak dadanya dan akhirnya mati," kata Kepala Unit V Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur Komisaris Hafidz, Rabu (5/11).
Idrus, kata Hafidz, merupakan perampok spesialis minimarket yang terkenal sadis dan tidak segan menganiaya korbannya. Ia juga menjadi otak dalam sejumlah kasus perampokan di beberapa tempat. "Intinya, dia adalah bos perampok di Jawa Timur karena ide-ide dari dia banyak ditiru oleh perampok lain," kata Hafidz.
Menurut dia, Idrus biasa melakukan aksinya bersama lima orang. Modusnya adalah pura-pura masuk minimarket sambil mengamati keadaan. Setelah dirasa aman, teman-temannya baru menerobos masuk dan menyekap karyawan ke gudang. Mereka dipaksa menyerahkan kunci brankas. Setelah menguras isinya, komplotan Idrus langsung kabur.
Menurut Hafidz, polisi sempat kesulitan mencari Idrus karena lelaki tersebut lama tidak muncul ke permukaan. Akhirnya, berdasarkan informasi masyarakat, kata dia, polisi dapat melacak keberadaan Idrus.
Pada Rabu dinihari, polisi membuntuti Idrus sejak dari Bundaran Apollo di Gempol, Pasuruan, hingga ke Terminal Purabaya, Sidoarjo. Polisi berusaha mencegat Idrus tapi yang bersangkutan masih bisa lolos.
Sampai di bundaran Waru, tak jauh dari Purabaya, laju Idrus berhasil dihentikan. Namun dia mencoba kabur dengan lari ke semak-semak. Ia juga berusaha melawan petugas dengan mengeluarkan sebilah celurit. Polisi akhirnya menghadiahi timah panas tepat di dadanya. "Kejadiannya sekitar pukul 03.45 WIB," katanya.
Polisi, ujar Hafidz, masih memburu empat teman Idrus yang dideteksi sering merampok di wilayah Malang, Pasuruan, dan Sidoarjo. Berdasarkan data Polda Jawa Timur, aksi kelompok ini selalu menarget minimarket Alfamart dan Indomaret sebagai sasaran. "Sekitar delapan minimarket yang telah dirampok," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News