GRESIK, BANGSAONLINE.com - BPBD Kabupaten Gresik memberikan pengawasan ekstra terhadap desa-desa yang mengalami kekeringan. Saat ini, BPBD mencatat ada 59 desa yang mengalami kekeringan.
"59 desa ini yang tengah menjadi pengawasan BPBD," ujar Kepala BPBD Gresik, Tarso Sagito kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (15/8).
Baca Juga: Terdampak Kekeringan, Kades Ganggang dan Anggota DPRD Gresik Minta BPBD Droping Air Bersih
Tarso mengungkapkan ke-59 desa tersebut, yakni di Kecamatan Benjeng 14 desa, Cerme 3 desa, Duduksampeyan 16 desa, Kedamean 4 desa, Sidayu 8 desa, Bungah 3 desa, Menganti 5 desa, dan Balongpanggang 6 desa.
Menurut Tarso, BPBD hingga saat ini intens melakukan dropping air bersih ke desa-desa terdampak. "Setiap ada desa minta dropping air dan setelah kita cek benar, langsung kami kirim," jelas mantan Asisten III Sekda ini.
Untuk itu, Tarso meminta desa maupun camat proaktif melaporkan desa/wilayah mereka yang terdampak kekeringan dan kesulitan air bersih. "Hal ini dilakukan supaya tak ada desa yang sampai telat mendapatkan kiriman air," terangnya.
Baca Juga: Destana BPBD Jatim Sasar Desa Terdampak Gempa di Pulau Bawean
Tarso juga mengimbau kepada desa-desa yang membutuhkan bantuan air bersih agar menyiapkan tempat penampungan, sehingga petugas BPBD bisa cepat melakukan proses penyaluran.
"Saat ini BPBD tengah berupaya melobi dan bekerja sama dengan sejumlah perusahaan untuk memberikan bantuan air bersih. Mudah-mudahan tak sampai ada desa kekurangan air bersih," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News