SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebanyak tiga kelompok terbang (kloter) perdana Debarkasi Surabaya telah tiba di tanah air, Ahad (18/8) dini hari. Mereka masing-masing kloter 1 asal Kabupaten Magetan, kloter 2 asal Kabupaten Ngawi, Ponorogo, dan Surabaya, serta kloter 3 asal Kabupaten Ponorogo juga.
Pesawat terbang Saudi Arabia Airline (SAA) SV 5618 yang menerbangkan jemaah haji kloter satu asal Kabupaten Magetan telah tiba di Bandara Juanda pada Ahad (18/8) pukul 03.49 WIB. Pada kloter satu, terdapat satu jamaah yang masih tertinggal di Saudi Arabia karena sakit stroke dan dirawat di Rumah Sakit An Noor Mekkah.
Baca Juga: 9 Kantor Imigrasi di Jatim Permudah Pembuatan Paspor bagi Pekerja Migran Indonesia
Menggunakan 10 armada bus, rombongan jemaah haji kloter 1 dibawa ke Debarkasi Surabaya untuk melakukan pemeriksaan dokumen, scanner suhu tubuh, serta pembagian air zam-zam sebanyak 5 liter.
Memasuki hall, jemaah haji melewati thermal scanner, mesin pemantau suhu tubuh jemaah haji.
Budi Hidayat, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya menjelaskan, bila ditemukan ada seorang jemaah yang mengalami peningkatan suhu tubuh, maka akan dibawa ke polikilinik dan langsung segera diobservasi lebih lanjut oleh dokter apakah jemaah haji tersebut mengalami penyakit menular atau tidak. Menurutnya, suhu tubuh normal di ambang batas 37,5.
Baca Juga: Energi Sai untuk Perbaikan Spirit BLu Speed
Jemaah haji juga diimbau untuk memeriksakan kesehatan melalui Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jamaah Haji apabila ada gejala demam dan flu dalam waktu tiga minggu atau 21 hari.
Budi Hidayat menambahkan virus yang diwaspadai adalah virus korona yang menyebabkan flu unta, virus ebola, serta meningitis.
“Jemaah kita baru pulang dari Saudi, ada 3 penyakit yang perlu kita waspadai yaitu mers-cov atau biasa disebut flu unta, meningitis, serta ebola yang sedang merebak di negara Afrika,” katanya.
Baca Juga: Salat di Kamar Hotel Ikuti Imam di Masjidil Haram, Apakah Sah?
Kloter dua yang merupakan gabungan dari Kabupaten Ngawi, Ponorogo, dan Surabaya tiba di bandara pukul 05.35 WIB. Pada kloter ini terdapat 1 orang haji yang masih dirawat di KKHI Mekkah. Sarbini Soengeb, jemaah haji asal kabupaten Ponorogo masih dirawat di Arab Saudi karena penyakit komplikasi, serta Amin Sutikno usia 76 tahun asal Kabupaten Ngawi yang wafat di di Arab Saudi karena penyakit stroke yang dideritanya.
Sementara pada kloter tiga asal Kabupaten Ponorogo yang mendarat pukul 09.05 WIB, terdapat dua orang haji yang wafat dan dimakamkan di Arab Saudi. Kedua orang tersebut adalah Kemin Bin Tamangun dan Supiyah Ridwan Kartomangun.
Jamal, Plt. Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur menuturkan pemulangan jemaah haji kloter perdana berjalan lancar. Ia bersyukur jumlah jemaah haji Jawa Timur yang meninggal dunia berkurang dibandingkan tahun sebelumnya. Hingga hari ini, tambah Jamal, jemaah haji Jawa Timur yang meninggal dunia sebanyak 37 orang karena berbagai penyakit yang dideritanya.
Baca Juga: Kloter Haji Terakhir Embarkasi Surabaya Berangkat, Gubernur Khofifah Doakan Mabrur
“Alhamdulillah, pemulangan 3 kloter perdana berjalan lancar, semoga menjadi haji yang mabrur. Hingga hari ini, ada 37 jemaah haji Jawa Timur yang meninggal dunia. Jumlah ini termasuk menurun dibandingkan tahun lalu,” ujar Jamal usai menyambut kloter 3 di Hall Mina. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News