SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Bakal Calon Wali Kota Surabaya Firman Syah Ali dan Lia Istifhana bertemu. Tapi mereka tak bicara politik. Mereka justru saling memuji paman dan budenya masing-masing.
Firman Syah Ali adalah keponakan Prof Dr. H. Moch. Mahfud MD,
mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK), sedangkan Lia Istifhama keponakan Gubernur Jawa
Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa.
Mereka lebih banyak bercanda ketimbang bicara
soal pilwali. Mereka memang sama-sama PMII. Karena itu mereka berbagi cerita,
wawasan dan pengalaman.
Baca Juga: Bawaslu Kota Surabaya Serahkan Laporan Hasil Pengawasan Pilkada 2020 ke Pemkot dan DPRD
Firman menyatakan bahwa Khofifah Indar Parawansa merupakan pemimpin teladan. Dia mengaku bahwa Khofifah adalah seniornya di PMII, sekaligus idolanya.
Menurut dia, Khofifah adalah jiwa pantang menyerah, terus maju tak gentar memperjuangkan prinsip. “Contohnya dalam ajang Pilkada Jatim, walau dua kali kalah, Bunda Khofifah tetap pantang menyerah. Beliau maju terus sampai berhasil,” kata Firman yang PNS di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jatim.
Setelah berhasil menjadi gubernur, Khofifah menggebrak dan
mendobrak Jawa Timur, mengumumkan program Tistas (Pendidikan Gratis Berkualitas)
yang sangat besar manfaatnya untuk dunia pendidikan.
Begitu juga saat menjadi Menteri Sosial. Menurut dia, Presiden
Jokowi sering kaget, sebab setiap kali terjadi bencana alam, Khofifah ternyata
sudah berada di lokasi jauh sebelum ditelepon oleh Presiden. Yang terakhir
kejadian konflik Papua di Jawa Timur. Khofifah langsung ambil langkah telepon
Gubernur Papua minta maaf atas nama masyarakat Jawa Timur.
Baca Juga: Dilantik Besok Sore, Ini Harapan Warga Surabaya kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baru
"Bunda Khofifah
ini pemimpin sipil tapi gerak cepatnya melebihi jenderal militer," kata
Firman Syah Ali.
Lia Istifhama juga mengaku senang bertemu Firman. Sebab Mahfud
MD – paman Firman - sahabat karib Khofifah Indar Parawansa. Menurut Lia,
Khofifah dan Mahfud MD sama-sama murid kesayangan dan kepercayaan Gus Dur.
Lia Istifhama menyatakan bahwa Mahfud MD merupakan tokoh
idolanya. Ia juga memuji Mahfud MD sebagai pemimpin teladan di bidang kejujuran,
kebersihan dan kewibawaan. "Mahfud MD merupakan guru bangsa yang sangat
jujur, bersih, dan berwibawa" ujar Lia Istifhama.
Baik Lia maupun Firman mengaku tidak ingin terlibat
persaingan tidak sehat antar sesama Bacawali. Mereka ingin para Bacawali selalu
berteman dan bersahabat. Kedua Bacawali ini memang selalu saling memuji dan apresiasi
di berbagai grup WA. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News