LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Tim Densus 88 menangkap satu keluarga yang diduga sebagai teroris di Kelurahan Brondong, Kabupaten Lamongan, Kamis (22/8), sekitar pukul 20.00, malam. Satu keluarga yang diamankan terdiri dari pasangan suami istri dan dua anak yang masih kecil.
Menurut pemilik kontrakan Hj. Sutina (65), satu keluarga yang diamankan dari rumah kontrakan dua lantai itu, bernama Beni (25). Beni sendiri merupakan warga Brondong Gang V.
Baca Juga: Densus 88 Anti Teror Tangkap 6 Terduga Teroris di Jatim, Salah Satunya Ustadz Azhari
"Rumahnya dekat saja kok mas dari kontrakan ini," kata Sutina.
Meski sudah menghuni rumah kontrakan selama 2,5 tahun, namun banyak warga yang tak mengenal perilaku pelaku. Warga mengenal pelaku sebagai orang yang tertutup dan jarang berinteraksi dengan warga sekitar.
Baca Juga: Silaturahim ke Desa Tenggulun, BNPT Apresiasi Support YLP Terhadap Kombatan
"Kalau istrinya pakai cadar mas. Saya saja jarang ketemu. Pintu rumahnya selalu tertutup. Bahkan anaknya yang kecil berusia sekitar 2 tahun itu yang lahir di rumah kontrakan ini, saya tidak pernah melihatnya," kata dia.
Beni sendiri tidak tinggal di rumah orang tuanya. Ia lebih memilih ngontrak di rumah tetangga yang tak jauh dari rumah orang tuanya. Alasannya, dia mengontrak rumah karena sudah berkeluarga.
"Kalau awal-awal dulu bilang ke kami, kok ngontrak, tidak tinggal di rumah orang tua saja, Beni menjawab sudah berkeluarga," jelas dia.
Baca Juga: Kombatan Teroris Ikut Upacara di Halaman Polres Lamongan
Meski dikenal tertutup, namun Beni kerap memberikan ceramah agama setiap subuh di masjid yang tak jauh dari tempat ia tinggal.
"Paling kalau keluar ya salat di masjid sebelah rumah kontrakan ini mas, dan bekerja di TPI Brondong," ungkapnya.
Belum ada keterangan resmi dari aparat kepolisian setempat. Namun penggrebekan tersebut membuat sejumlah warga berhamburan keluar rumah memadati lokasi kejadian.
Baca Juga: Kapolda Jatim Beri Penghargaan kepada Bripka Andreas, Anggota Polres Lamongan
Kapolres Lamongan, AKBP Feby DP Hutagalung kepada sejumlah wartawan terkait penangkapan terduga teroris membenarkan. "Ya Mabes yang melakukan penangkapan, kami hanya mendampingo saja," pungkasnya. (qom/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News