MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Udara panas dan angin kencang yang melanda Kabupaten Mojokerto beberapa hari terakhir mengakibatkan sejumlah warga terkena infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Data Dinas Kesehatan setempat mencatat sebanyak 49.457 jiwa warga terimbas cuaca musim kemarau ini. Tak hanya ISPA, warga banyak menderita penyakit lambung dan infeksi usus mencapai 17.464 jiwa.
"ISPA mendominasi penyakit yang menyerang warga saat musim kemarau berangin," ujar dr Langit Kresna Janitra, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Kabupaten Mojokerto, Jumat (23/8).
Baca Juga: Sarasehan HUT ke-76, Pataka Kodam V Brawijaya Dijamas 7 Sumber Mata Air Kerjaan Majapahit
"Musim kemarau berangin dan berdebu menjadi media penularan bagi penyakit tersebut. Karena penularannya melalui saluran pernapasan," katanya.
ISPA disebabkan oleh bakteri dan beberapa virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit ini menyerang setiap orang yang daya tahan tubuhnya rendah atau kurang fit. Gejala yang timbul meliputi batuk, pilek, demam, dan sesak napas.
Dokter Langit meminta masyarakat yang saat ini masih mengalami gejala ISPA agar tidak panik. Menurutnya, pengobatan awal cukup dengan memberikan obat batuk dan penurun demam.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Berangkatkan 6.596 Peserta Gerak Jalan Mojokerto-Surabaya
“Pengobatan kami saat ini mengurangi penggunaan antibiotik karena akan membuat tubuh resisten, dosis akan meningkat,” ujarnya. (yep/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News