PACITAN, BANGSAONLINE.com - Bagi sebagian masyarakat Pacitan, tempat pertapaan "Watu Mejo" mungkin masih hal yang asing. Hal tersebut cukup beralasan, mengingat lokasi wisata yang dikeramatkan itu berada di lereng bukit ujung Watu Krucuk, Pantai Pancer Door.
"Hanya sebagian orang yang mengetahui, kalau di situ (Watu Mejo) merupakan lokasi tempat pertapaan para raja Mataraman kala itu," ujar Ketua Srono Jolo Pacitan Damhudi, saat ditemui di kawasan Pantai Pancer Door, Jumat (30/8).
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
Menurut mantan Ketua KPU Pacitan ini, sebelumnya kawasan ujung Selatan Pantai Pancer Door seakan steril dari kunjungan wisata. Selain dinilai sebagai lokasi yang angker, kawasan tersebut memang sepi tanpa ada tanda-tanda kehidupan.
Bahkan dulu, tim uka-uka yang dimotori komedian Tukul Arwana sempat hendak melakukan shooting di kawasan tersebut. Namun gagal, karena tim supranatural mereka mengisyaratkan ada puluhan naga besar yang menghadang kru sebuah stasiun televisi swasta terkemuka tersebut.
"Sehingga acara dibatalkan, sebab sangat berisiko kalau tetap dilanjutkan," terang Damhudi yang juga hendak maju sebagai bakal calon Bupati Pacitan ini.
Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
Baru sekitar tahun 2010, berkat bantuan dari Bupati Indartato melalui APBD, tak jauh dari Watu Mejo akhirnya dibangun sebuah musala. "Sejak berdiri musala, kunjungan wisata akhirnya mulai menggeliat. Meski tak seramai obyek wisata yang lain, akan tetapi setidaknya sudah bisa menghapus kesan angker dan wingit. Saban hari banyak kelompok milenial yang datang ke ujung Selatan Pantai Pancer Door. Apalagi saat Ramadhan lalu, mereka banyak yang datang sambil ngabuburit," tutur Damhudi.
Bahkan tak jarang juga, wisatawan luar daerah yang menyempatkan waktu datang ke Watu Mejo untuk ngalap berkah. "Kami berharap semakin hari kunjungan wisata ke sini semakin meningkat. Memang tempat ini (Watu Mejo) sampai detik ini masih dipercaya sebagai tempat keramat," tandasnya. (yun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News