Selalu Bela, Legislator FKB Curiga KPK Bayar LSM, Laode: Jangan Hina Tokoh Bangsa dan NGO

Selalu Bela, Legislator FKB Curiga KPK Bayar LSM, Laode: Jangan Hina Tokoh Bangsa dan NGO Anwar Rachman, anggota DPR RI dari PKB. foto: facebook

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Anggota DPR dari F-, Anwar Rachman, mempertanyakan apakah membayar LSM atau NGO kok para aktivis anti korupsi itu selalu membela .

"Untuk ini yang kita pertanyakan selama ini dalam hal beberapa yang berkaitan dengan publik selalu NGO yang tampil. Apakah NGO ini dianggarkan di dalam sini atau gimana? Biayanya gimana itu?," kata Anwar Rahman yang dikenal sebagai pengacara itu, Senin (2/9/2019).

Baca Juga: KPK Periksa Bupati Karna di Polres Bondowoso, Sejumlah Nama ini Turut Masuk Jadwal

Pertanyaan bernada sindiran Anwar Rachman itu disampaikan dalam rapat pembahasan anggaran tahun 2020 bersama dan mitra kerja Komisi III lain di gedung DPR, Senayan, Jakarta. Anwar menanyakan apakah memiliki anggaran khusus dalam kerja sama dengan LSM/NGO.

"Ada beberapa NGO, kemudian mengerahkan dukungan massa, nah ini kan ada anggaran. Apa dianggarkan di sini? Kalau masuk anggaran di pos apa?," kata Anwar Rachman yang dikenal sebagai loyalis Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), ketua umum itu.

Laode M Syarif yang mewakili langsung menjawab telak sindiran Anwar Rahman. “Tidak sama sekali. Tidak ada. Dan juga jangan menghina NGO. Kalau ibu wakil presiden datang , nggak dibayarin itu. KH itu tidak dibayarin kalau dia datang dukung , NGO yang datang ke itu akibat panggilan hati tidak dibayar satu peser pun dari duit ,“ kata Laode M Syarif lantang.

Baca Juga: Peringatan Harkodia di Pasuruan, Pj Gubernur Jatim Tekankan Pilar Utama Pencegahan Korupsi

Ia minta Anwar Rahman tidak merendahkan para tokoh bangsa dan LSM atau NGO yang mendukung . Laode bahkan balik menyindir soal aksi-aksi demo yang sering digelar untuk mengeritik . “Kita tidak pernah mau membayar orang untuk datang ke . Yang perlu dipertanyakan itu yang kirim-kirim bus itu yang orangnya nggak tahu apa yang diomongin. Sampai 6-7 bus depan . Nah itu yang dibayar. Kalau yang lain, para tokoh bangsa jangan kita rendahkan,” tegas dia dikutip tribunnews. 

Sebelumnya, memang muncul aksi demo di depan yang mengeritik keras . Pemimpin demo itu berorasi minta agar tidak intervensi pansel . Sebab juru Bicara Febri Diansyah pernah menunjukkan rekam jejak calon pimpinan yang bermasalah.

Uniknya, meski pimpinan demo itu berbusa-busa mengeritik , ternyata beberapa peserta aksi demo yang ia bawa malah gak tahu tujuan aksi demo itu. "Saya cuma ikutan aja, diajakin abisnya tadi," kata seorang ibu-ibu yang ikut aksi. Begitu juga seorang bocah asal Kemayoran Jakarta Pusat yang ikut aksi juga mengaku tidak tahu. "Cuma diajak, bang, ikutan aja," kata dia (tim)

Baca Juga: Anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Mojokerto Gelar Reses di Desa Kintelan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Resmi Dipecat! Novel Baswedan dkk Letakkan Kartu Identitas KPK':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO