Warga Kembali Temukan Benda Purbakala Bagian Candi di Blitar

Warga Kembali Temukan Benda Purbakala Bagian Candi di Blitar Benda purbakala yang ditemukan warga kini sudah diamankan.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Warga Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar kembali menemukan benda purbakala. Benda purbakala itu berupa batu berelief dan sebuah batu dengan lubang di tengah-tengah mirip sebuah lumpang. Benda purbakala ini ditemukan agak jauh dari penemuan struktur batu batadan batu kepala kala yang sudah ditemukan sebelumnya. Lokasinya sekitar 500 meter arah utara.

Ada beberapa benda purbakala yang ditemukan warga. Batu pertama dengan relief menggambarkan dua wanita berambut panjang. Mereka duduk di bawah sebuah pohon yang lebat daunnya. Sementara batu kedua berupa batu polos berbentuk persegi dan sebuah batu berukir yang sudah mulai pudar.

Baca Juga: Ekskavasi Lanjutan Candi Gedog Blitar, Tim BPCB Jatim Fokus Menampakkan Bentuk Luar Candi

Menurut keterangan warga setempat Subagyo, benda purbakala ini ditemukan Jumat (6/9/2019) pagi. Warga yang sebelumnya mendapat informasi dari pemilik sawah jika ada batu berelief berinisiatif untuk melakukan pencarian sendiri.

"Awalnya kami dapat kabar dari pemilik sawah. Kemudian pemuda-pemuda lingkungan di sini mengecek ke sana. Ternyata benar ada benda tersebut, kemudian kami langsung lapor pak camat," ungkap Subagyo.

Sementara Camat Sanawetan Heru Eko Pramono mengatakan, temuan ini sudah dilaporkan ke Badan Pelestrian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan Mojokerto. Usai melaporkan temuan ini, pihaknya mendapat arahan dari BPCB untuk memfoto temuan dan tidak memindahkanya, cukup diberi tanda di lokasi temuan.

Baca Juga: Ekskavasi Candi Gedog Segera Dimulai Kembali

"Untuk temuan tadi pagi diamankan di rumah warga karena sebelumnya sudah sempat diangkat oleh warga. Namun kedepan jika ada temuan lagi, BPCB meminta cukup difoto dan diberi tanda sambil menunggu proses ekskavasi. Karena kalau dipindahkan takutnya akan merusak benda dan sulit membuktikan luasan bentuk bangunan," tutur Heru Edi Pramono. (ina/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO