MALANG BANGSAONLINE.com - Desa Saptorenggo Kecamatan Pakis Kabupaten Malang membentuk panitia Grebeg Suro dan Kirab Budaya di Gedung Olah Raga Saptorenggo pada Jum'at (6/9) malam. Grebeg Suro dan Kirab Budaya tahun 2019 kali ini akan digelar pada Hari Minggu, 22 September 2019 pukul, 15.30 WIB.
Rapat pembentukan panitia Grebek Suro ini dihadiri langsung oleh Suwaji Kepala Desa Saptorenggo yang didampingi Kanit Intel Iptu Suyanto mewakili Kapolsek Pakis, dan Pelda Untung Adi Utomo yang mewakili Danramil.
Baca Juga: 7 Kepala Desa Hasil PAW Resmi Dilantik Bupati Malang
Dalam sambutannya, Suwaji mengatakan, bahwa kegiatan Grebeg Suro dan Kirab Budaya ini bertujuan untuk melestarikan budaya jawa dan sekaligus sebagai perwujudan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT atas segala limpahan rahmatnya kepada masyarakat Desa Saptorenggo.
“Mengapa hal ini dilaksanakan pada sore hari? Karena wilayah kita ini merupakan jalur lalu lintas yang sangat padat, baik pengguna jalan yang berdomisili di wilayah Kecamatan Pakis sendiri. Dan, pada saat pagi dan siang hari, banyak warga masyarakat baik yang akan berangkat maupun datang menuju dan dari Bandar Udara Abdul Rahman Saleh. Belum lagi, jika nanti exit tol telah difungsikan, tentu jalan raya di desa kita ini dipastikan semakin padat,” terangnya.
Untuk itu, berdasakan izin yang diberikan Muspika Kecamatan Pakis, khususnya dari Polsek, untuk Desa Saptorenggo diperbolehkan mengadakan kegiatan Gebeg Suro dan Kirab Budaya, tetapi pelaksanaannya hanya pada sore hari sampai petang.
Baca Juga: Hadiri Selamatan Desa Pujon Kidul, Bupati Malang: Bersih Desa Merupakan Refleksi Muhasabah
Sementara Iptu Suyanto, mengimbau kepada masyarakat Desa Saptorenggo untuk saling menjaga keamanan, baik pada saat kegiatan grebeg maupun pada saat kirab budaya dan juga pada saat ada hiburan setelah kirab dilaksanakan.
Ia juga mengimbau agar acara hiburan tidak menampilkan pertunjukan dangdut, karena hiburan ini dapat menimbulkan gangguan kemanan jika tidak direncanakan yang matang dengan keamanan yang memadai.
“Selain hal tersebut, kami juga mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan, agar pada saat pelaksanaan kirab maupun Grebeg Suro tersebut, agar masyarakat kalau bisa menghindari jalan raya Desa Saptorenggo menuju Tumpang dan Ponco Kusumo maupun sebaliknya. Hal ini dimaksudkan agar para pengguna jalan ini tidak terjebak macet. Walaupun kami dengan panitia akan bekerja sama untuk berupaya semaksimal mungkin agar arus lalu-lintas tidak mengalami hambatan,” pungkasnya.
Baca Juga: Bupati Malang Lantik 12 Kades Terpilih, Ingatkan Amanah dan Tanggung Jawab
Dalam pembentukan panitia tersebut, disepakati bahwa Purwantono sebagai Ketua dengan dibantu 2 orang Sekretaris dan 2 orang Bendahara serta para ketua di masing-masing seksi. (thu/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News