PACITAN, BANGSAONLINE.com - Kabid Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan Wawan Kasiyanto menegaskan bahwa rokok merupakan salah satu sumber radikal bebas. Hal ini disampaikan Wawan menanggapi adanya anggapan yang menyatakan bahwa zat nikotin yang terkandung di dalam tembakau memiliki fungsi menetralisir radikal bebas.
Dikatakannya, sampai saat ini belum ada rujukan atau penelitian empirik dari pelaku kesehatan yang menyatakan kalau zat nikotin yang terkandung di dalam tembakau atau rokok dapat menetralisir dampak radikal bebas di dalam tubuh manusia, atau bisa mengurangi pencemaran udara dari merkuri. Justru, asap rokok merupakan salah satu sumber radikal bebas
Baca Juga: Petugas Bandara Jeddah Sita 2 Karung Rokok Jemaah Haji Asal Surabaya
"Kita belum ada rujukan ke sana soal dampak positif dari merokok yang bisa menetralisir radikal bebas dalam tubuh serta meminimalisir pencemaran udara dari merkuri," kata Wawan saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com melalui ponselnya, Selasa (10/9).
Akan tetapi, pejabat eselon III B ini tidak menafikan bila selama ini pernah ada disertasi dari seorang dokter di Fakultas Kedokteran Unair Surabaya yang melakukan penelitian pengobatan dengan merokok. Pun di Malang, juga pernah ada seorang dokter yang mengobati pasien penyakit jantung dengan terapi rokok.
"Bahkan pasien dari dokter itu seorang dokter spesialis jantung. Namun bagaimana kepastiannya, kita harus pelajari lebih jauh lagi. Sebab di Pacitan memang belum pernah menerima hasil penelitian akan dampak positif dari merokok, baik bagi perokok aktif maupun pasif serta terhadap lingkungan," tandasnya. (yun/rev)
Baca Juga: Polisi Ungkap Rumah Pengepakan Rokok Tanpa Pita Cukai Bernilai Ratusan Juta Rupiah di Sidoarjo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News