Paman, ​Perantara Sabu Janda Cantik di Sidoarjo Diamankan Polisi

Paman, ​Perantara Sabu Janda Cantik di Sidoarjo Diamankan Polisi Subriyadi alias Paman.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Sepak terjang Subriyadi alias Paman sebagai pengedar narkoba jenis sabu akhirnya terhenti. Bandar yang kerap menjajakan serbuk haram di wilayah Krian itu berhasil diamankan jajaran Satnarkoba Polresta Sidoarjo. Perannya cukup sentral, dia menjadi distributor jaringan narkoba yang berada Surabaya.

Pria 49 tahun asal Desa Tambak Kemerakan Krian itu mengaku sudah menjalankan bisnis gelapnya sejak enam bulan terakhir. “Dapat dari Kadir, asal Surabaya,” ungkapnya. 

Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau

Mulanya, dia diberi sabu secara cuma-cuma. “Dikasih untuk dijual, keuntungan awal saya ambil semua,” papar Paman.

Dari situlah rayuan setan pun muncul. Bukannya curiga, Paman justru semakin tergiur berdagang obat haram tersebut. “Sering diberi upah, juga sabu gratis tiap ada pesanan dari pelanggan saya,” sebutnya.

Namun, pelanggan setianya bernama Fatimatuz Zahrah alias Liza menjadi pembeli terakhirnya. Sebab, dari keterangan janda muda 24 tahun itu, jajaran Satnarkoba berhasil membongkar bisnis haram yang sudah dilakukan Paman.

Baca Juga: Satresnarkoba Polresta Sidoarjo Musnahkan 30 Kg Sabu Senilai Rp30 M dari Pengungkapan Kasus Juli

“Tugasnya sebagai perantara,” papar Kasatresnarkoba AKP Indra Najib. 

Tersangka, lanjut Indra, juga mengomsumsi sabu. Hal tersebut diketahui saat petugas menangkapnya di tempat kos di Desa Punokawan. “Terdapat 0,5 gram sabu serta seperangkat alat hisap,” papar perwira dengan tiga balok di pundaknya.

Rupanya, tidak jarang dia memilih upah sepoket sabu sebagai upah setiap transaksi yang berhasil dilakukan. “Wajar, kalau sudah jadi pengedar kemungkinan besar juga ikut mengonsumsi,” paparnya.

Baca Juga: Polres Sidoarjo Amankan 4 Pelaku Jaringan Narkoba Internasional Beserta 1,5Kg Sabu

Pihaknya pun masih menyelidiki kasus tersebut. Diduga kuat, Paman terlibat jaringan narkoba yang berasal dari kota Pahlawan. “Masih melakukan pengembangan, mohon waktunya,” pungkas Indra. (cat/ian) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO