PACITAN, BANGSAONLINE.com - Meski dikenal sebagai kabupaten penerima penghargaan Piala Adipura selama 11 tahun berturut-turut, yakni sejak 2008 hingga 2019, namun tumpukan sampah masih terjadi di sejumlah titik di Kabupaten Pacitan. Hal itu menjadi pemandangan tidak sedap, seperti yang terjadi di aliran sungai di bawah jembatan Desa Arjosari, Kecamatan Arjosari.
Timbunan sampah rumah tangga terlihat menggunung di bawah jembatan tersebut. Jika dilihat dari atas jalan, tumpukan tersebut memang tidak tampak.
Baca Juga: Pacitan Jadi Salah Satu Wilayah Lengkap Sinergi Sertifikasi
"Namun saat kita turun ke bawah, pemandangan kumuh, bau, dan jorok terlihat jelas. Sampah- sampah yang menumpuk terbungkus kantong plastik tersebut diperkirakan berasal dari rumah tangga, pedagang makanan, minuman sekitar. Terlihat adanya bungkus-bungkus makanan, tulang hewan, pembalut, pampers, hingga baju-baju bekas tercecer," kata Slamet, relawan lingkungan saat berada di bawah jembatan Arjosari, Sabtu (21/9).
Ia mengaku prihatin saat melihat pemandangan itu. Apalagi Pacitan merupakan kabupaten yang meraih penghargaan Piala Adipura sebelas kali secara berturut-turut.
"Parah, jika dilihat sampah itu menumpuk cukup lama. Karena sudah ada belatung dan bahkan sudah ada yang tertanam di pasir," jelas Slamet.
Baca Juga: Pemkab Pacitan Imbau Pengusaha Segera Bayarkan THR Karyawannya
Sementara itu hingga berita ini ditulis, belum diperoleh konfirmasi berimbang dari Dinas Lingkungan Hidup terkait masih banyaknya tumpukan sampai di sungai. (yun/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News