SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ali Azhara memutuskan mendaftar dalam penjaringan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya dari Partai NasDem. Pria yang akrab disapa Gus Ali itu menjadi pendaftar pertama di kantor DPD Partai NasDem Kota Surabaya.
Keluarga Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo itu mengaku tak asing dengan Partai NasDem. Ia mengaku punya hubungan historis dengan partai yang mengusung tagline Gerakan Perubahan tersebut. Dirinya juga mengenal dekat dengan para pimpinan DPD Partai NasDem Surabaya.
Baca Juga: Bawaslu Kota Surabaya Serahkan Laporan Hasil Pengawasan Pilkada 2020 ke Pemkot dan DPRD
"Saya tak asing dengan Partai NasDem, bahkan punya hubungan historis dengan partai ini. Pada pemilu tahun lalu, saya pun sempat mendaftar sebagai caleg dari NasDem," kenang Gus Ali, Senin (23/9) malam.
Ketua Toyota Fortuner Club of Indonesia (TFCI) Chapter Jawa Timur ini mengungkapkan, ia membatalkan niat menjadi caleg dari Partai NasDem pada Pemilu 2019 karena permintaaan sejumlah kiai yang ia anggap sebagai guru. Ketika itu, ia diminta untuk maju sebagai caleg dari partai lain.
Saat mendaftar, nantan Tim Sukses Khofifah pada Pilgub Jatim 2018 itu disambut hangat oleh Ketua DPD NasDem Surabaya, Sudarsono dan anggota DPRD NasDem Kota Surabaya, Imam Syafi'i.
Baca Juga: Dilantik Besok Sore, Ini Harapan Warga Surabaya kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baru
"Dengan pengurus NasDem, hubungan kami akrab seperti saudara. Karena mayoritas kader NasDem adalah aktivis NU," beber warga Kecamatan Jambangan ini.
Sementara itu, M. Jauhari ketua Bappilu DPD Partai NasDem Kota Surabaya membenarkan bahwa sejak dibuka pendaftaran, sudah ada lima orang bakal calon yang mengambil formulir ke panitia pendaftaran bakal calon di DPD Partai NasDem Kota Surabaya.
"Lima orang bakal calon yang sudah mengambil formulir pendaftaran adalah Vinsensius Awey (internal NasDem), Gus Ali Azhara (pengusaha properti), Hariyanto (Ketua Peradi Surabaya), Gunawan (caleg PSI), dan Lia Istifhama (pengurus PW Fatayat NU Jatim)," pungkas Jauhari. (mdr/rev)
Baca Juga: Pascapilkada, Jaman Jatim Evaluasi Pembekuan Jaman Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News