Peringati Setahun Kepemimpinan Baddrut Tamam, Kantor Bupati Pamekasan Dilempari Telur dan Tomat

Peringati Setahun Kepemimpinan Baddrut Tamam, Kantor Bupati Pamekasan Dilempari Telur dan Tomat BEM se-Kabupaten Pamekasan saat melakukan aksi demo di kantor bupati Pamekasan.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kabupaten Pamekasan menggelar aksi demo ke kantor , Selasa (23/9).

Aksi yang diwarnai bentrok dengan aparat tersebut dalam rangka mengevaluasi satu tahun kepemimpinan Baddrut Tamam yang sampai saat ini dinilai masih gagal.

Baca Juga: Peringati Hari Jadi ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Sepeda Santai

Berdasarkan pantauan BANGSAONLINE.com, sejumlah mahasiswa yang mencoba masuk ke kantor bupati untuk menemui bupati secara langsung sempat diusir aparat kepolisian. Hal ini menyebabkan terjadinya bentrok antara mahasiswa dengan polisi.

Namun, keinginan para mahasiswa tersebut benar-benar gagal karena Baddrut Tamam memang sedang dinas ke luar kota selama dua (2) bulan. Hal ini sebagaimana disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Pamekasan Totok Hartono saat menemui mahasiswa.

"Pak bupati sedang ada kegiatan di luar kota, jadi tidak bisa menemui," ujar Totok Hartono saat menemui massa aksi.

Baca Juga: Meriahkan Harjad ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Pesta Batik dan Luncurkan Paket Wisata

Penjelasan sekda ini membuat para mahasiswa semakin berang. "Kita tidak butuh sekda, kita hanya butuh bupati Pamekasan," koar Salehoddin, korlap aksi.

Tak berhenti sampai di situ, sejumlah mahasiswa bahkan memaksa masuk ke kantor bupati hingga terjadi aksi saling dorong dan kejar-kejaran dengan aparat kepolisian. Bahkan ada yang nekat dengan melompati pagar untuk masuk ke halaman Pemda kabupaten Pamekasan.

"Bupati hanya pintar obral janji, namun nyatanya hingga saat ini rakyat masih sengsara," ujarnya.

Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pj Bupati Pamekasan Buka Bazar UMKM

Karena tidak bisa bertemu dengan , aksi yang berlangsung selama kurang lebih 3 jam tersebut, kemudian diakhiri dengan tahlil bersama di depan kantor . Hal ini sebagai tanda kekecewaan peserta aksi terhadap Baddrut Tamam.

Pada saat bersamaan, Aliansi Pemuda Peduli Rakyat (Alpart) juga melakukan demo aksi terkait Hari Tani. Bahkan mereka sempat membakar ban bekas juga melempar kantor Pemkab dengan telur dan tomat sebagai rasa kekesalan para pendemo tidak ditemui bupati Pamekasan. (yen/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO