Lumpuh Sejak Lahir, Pemilik Tanda Lafadz Allah di Telinga Terima Kursi Roda dari Kalapas Pamekasan

Lumpuh Sejak Lahir, Pemilik Tanda Lafadz Allah di Telinga Terima Kursi Roda dari Kalapas Pamekasan Kalapas Klas II Pamekasan, Hanafi, foto bersama Agam usai memberikan bantuan kursi roda.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Mohammad Agam Abdillah (5), warga Dusun Bunder Barat, Desa Bunder, Kecamatan Pademawu yang sejak lahir sudah lumpuh total mendapatkan bantuan sebuah kursi roda dari Kalapas Klas II Pamekasan, Hanafi, Senin (30/9).

Agam, panggilan sehari-hari Muhammad Agam Abdillah ini sudah tidak mempunyai bapak lantaran meninggal karena kecelakaan sejak ia masih berumur 7 bulan dalam kandungan ibunya.

Baca Juga: PPDP, FRPB, dan IWO Pamekasan Beri Bansos Nenek Tunanetra dan Warga Terdampak Covid-19

Sedangkan ibu Agam Sri Astuti (49) yang sehari-harinya hanya sebagai buruh cuci pakaian di tetangganya, tidak mampu mengobati dan membelikan kursi roda terhadap anaknya yang nomor 3 tersebut.

"Kami sangat berterima kasih atas bantuannya dari bapak Hanafi, Kalapas Kelas II Pamekasan. Semoga Allah SWT yang membalas," ucap Sri Astutik sambil berlinang air matanya saat menerima bantuan kursi roda anaknya.

"Dengan kursi roda ini bisa bawa Agam berjemur kalau pagi hari," tuturnya.

Baca Juga: Peduli Balita Penderita Lymphangioma, LPM Activita IAIN Madura Galang Dana

(Agam mempunyai tanda lafazd Allah di belakang telinganya)

Sedangkan Agam yang sehari-harinya hanya bisa tidur di kasurnya merasa senang dilihat dari pancaran matanya dan seolah mengucapkan terima kasih kepada para perwakilan dari lapas dan Lira yang juga memberikan bantuan kursi roda dan sembako kepada Agam.

Baca Juga: Bayi Penderita Lymphangioma di Pamekasan Membutuhkan Uluran para Dermawan

Sementara Agus, Ketua Lira yang turut mendampingi Kalapas berharap, pemerintah memberikan perhatian lebih kepada anak-anak seperti Agam yang memang sangat membutuhkan bantuan.

"Tentunya peran kades dan masyarakat sekitar sangat dibutuhkan, karena kita tudak akan tahu kalau ada anak seperti Agam yang sangat membutuhkan uluran tangan kita," ujar Agus yang juga selaku dosen di Unira Pamekasan.

Agam juga mempunyai tanda lafazd Allah di belakang telinganya ini memang memerlukan bantuan para dermawan. Selain keluarganya memang tidak mampu, Agam sepertinya sulit untuk normal seperti anak-anak yang lain. (yen/ian)

Baca Juga: Bocah Idap Gangguan Jiwa di Pamekasan yang Dikurung Dapat Pengobatan Gratis dari RSUD

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO