BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri PMII) Komisariat Unversitas Trunojoyo Madura mengadakan tadarus Al Qur’an dan tadarus buku untuk memperingati hari kebangkitan Kopri, tepat pada 29 September 2019. Tidak hanya itu, sebagai refleksi hari kebangkitannya, Kopri PMII UTM juga meluncurkan karya perdana mereka berbentuk kumpulan esai yang berjudul “Perempuan Pembaharu di Mata Dunia, Bangkit dengan Karya, Abadi dengan Tulisan”.
Judul tersebut senada dengan momentum peringatan Kebangkitan Kopri, tepatnya pada 29 September 2009, di mana pada saat itu gerakan-gerakan kader perempuan PMII kembali membangunkan eksistensi Kopri setelah sebelumnya ‘tiarap’ secara institusional dan mengalami stagnasi atau kemandekan. Kegiatan yang digelar di Sekretariat PMII UTM itu dihadiri oleh para kader putri di lingkup komisariat dan pengurus komisariat PMII UTM.
Baca Juga: Bang Udin, Pemuda Inspiratif Versi Forkom Jurnalis Nahdliyin
Diawali dengan tadarus Al-Qur’an untuk menumbuhkan jiwa religius di kalangan kader. Setelah itu diilanjutkan dengan tadarus buku yakni membaca buku selama 15 menit yang kemudian setiap kader menyampaikan isi dari buku yang telah dibaca. Hal ini bertujuan untuk menciptakan budaya literasi dan kesadaran betapa pentingnya membaca buku.
Dalam sambutannya, Ketua 1 Slamet Efendi mewakili ketua komisariat, Baihaki yang berhalangan hadir, mengatakan kegiatan ini sangat bagus. “Apalagi ada tadarus buku, dapat meningkatkan kesadaran kita betapa pentingnya membaca. Mungkin kalau saya di kos, gak akan baca, tapi malah tidur. Jadi ini sangat bagus kegiatannya. Semangat juga untuk para Kopri dalam menjalankan tugas-tugasnya. Semoga kegiatan-kegiatannya dapat memberikan kebermanfaatan bagi orang lain,” pungkasnya.
Acara tersebut kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua Kopri PMII Komisariat UTM Solehatun Munawaroh sebagai simbolis peluncuran karya perdana mereka. Solehatun mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh kader putri di lingkup Komisariat UTM yang solid dalam penyusunan karya mereka hingga selesai.
Baca Juga: Gandeng Pewanida Kuala Lumpur, Fkis UTM Abdimas Internasional Kajian Al Quran di Malaysia
“Terima kasih untuk seluruh sahabat-sahabati yang telah menyempatkan hadir. Dan terima kasih khususnya untuk para Kopri yang telah mengirimkan karyanya sehingga dapat menjadi karya yang utuh dan malam ini kita resmikan bersama-sama. Jujur saya terharu, saat ini masih ada perempuan-perempuan yang mau berjuang di sini. Semoga dengan kegiatan ini dan peluncuran karya ini, ke depannya Kopri bisa lebih efektif lagi dalam gerakan dan dapat lebih kreatif lagi dalamm berkarya. Tentunya kopri kedepan bisa bermanfaat untuk masyarakat luas,” jelas Soleha dengan berkaca-kaca karena terharu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News