BLITAR, BANGSAONLINE.com - Satu tim yang terdiri dari tujuh orang arkeolog Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan mendatangi situs Candi Gedog, di Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Senin (7/10/2019). Mereka mulai melakukan ekskavasi di lokasi penemuan situs Candi Gedog.
Ketua Tim Ekskavasi Candi Gedog dari BPCB Trowulan, Nugroho Harjo Lukito mengatakan ekskavasi tahap awal ini akan dilakukan selama lima hari, mulai 7-11 Oktober. "Kali ini kita masih survei penyelamatan dengan metode ekskavasi. Kita mencari titik-titik yang diduga ada data arkeologinya," ungkap Nugroho.
Baca Juga: Ekskavasi Lanjutan Candi Gedog Blitar, Tim BPCB Jatim Fokus Menampakkan Bentuk Luar Candi
Di lokasi, tim melakukan penggalian di beberapa titik. Mereka juga memasang patok dan benang di lokasi yang terdapat bekas bangunan candi. Penggalian akan dilakukan hingga dasar bangunan candi. Hasil ekskavasi awal ini nantinya akan menentukan apakah akan dilakukan ekskavasi total atau tidak.
"Dari hasil survei ini kalau ada potensi cagar budaya yang bisa ditindaklanjuti dengan pelestarian, akan dilakukan ekskavasi total. Tapi itu pun tidak harus langsung, dilakukan secara bertahap karena kita mengikuti program yang surah dicanangkan per tahun," jelasnya.
Baca Juga: Ekskavasi Candi Gedog Segera Dimulai Kembali
Untuk diketahui, sekitar satu bulan lalu warga menemukan sebuah arca kepala kala di lahan jagung Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.
BPCB menduga kuat di lokasi dulunya merupakan kompleks bangunan percandian di era Majapahit. Hal itu berdasarkan penemuan beberapa benda di lokasi tersebut. Selain kepala kala, warga juga menemukan pondasi batu bata, batu dengan relief perempuan, batu kotak berukir, fragmen miniatur candi, dan batu berbentuk lumpang di lokasi. (ina/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News