TUBAN, BANGSAONLINE.com - Akibat terkena getaran proyek Seismik 3D PHE TEJ, kurang lebih 30 unit rumah milik warga Dusun Tileng, Desa Talun, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban rusak dan retak-retak. Tak hanya bangunan rumah yang mengalami kerusakan, namun tiga sumur juga ikut mati pasca adaya uji seismik menggunakan truk vibro.
Raspan, warga Tileng, Desa Talun, Kecamatan Montong mengungkapkan, sampai saat ini pihak Pertamina belum ada komunikasi dengan warga terkait dampak getaran uji seismik tersebut. Terutama, terkait bangunan atau rumah yang rusak.
Baca Juga: EMCL Sukses Lakukan Pengapalan ke 1.000 Minyak Mentah Blok Cepu untuk Indonesia
"Warga meminta agar Pertamina bertanggung jawab," ujar Raspan, Rabu (16/10).
Dikonfirmasi terpisah, Humas PHE TEJ, Muhammad Ulin Najah menerangkan pihaknya sudah merespons komplain warga yang rumahnya retak. Namun, kata dia, perbaikan tak bisa serta-merta langsung dilakukan.
"Tahapannya ada tim fast respons humas lapangan yang langsung mendatangi lokasi. Selanjutnya, didata dan langkah berikutnya nanti tim humas, pemdes, dan Dinas PUPR akan melakukan pendataan akhir. Dalam verifikasi tersebut, akan ada perhitungan dan kemudian pembayaran ganti rugi sesuai dengan standar satuan harga bangunan dari PUPR," jelasnya.
Baca Juga: Sambil Bawa Alat Dapur, Puluhan Emak-Emak Geruduk PT SAG Tuban
"Saat ini tim humas baru pendataan kerusakan di 3 desa. Yakni Desa Temayang, Padasan, dan Karanglo. Kemudian saat ini masih progress di Desa Pucangan, Kecamatan Montong. Jadi gantian dan yang jelas sudah kita respons dan didata dengan baik," beber Ulin sapaan akrabnya. (gun/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News