JAKARTA(BangsaOnline) Kekhawatiran Menko Polhukam Laksamana (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno
terlalu berlebihan kalau Munas IX Partai Golkar digelar di Bali 30
November nanti akan menganggu sektor pariwisata.
Menurut Wakil
Ketua DPP PPP, Fernita Darwis, selaku Menko Polhukam, tugas utama Tedjo
adalah menciptakan situasi politik, hukum dan keamanan yang kondusif.
"Kalau
melaksanakan tugasnya dengan baik, tidak perlu khawatir memikirkan
Munas Partai Golkar di Bali bakal menganggu sektor pariwisata di sana,"
kata Fernita kepada wartawan di Jakarta, Senin (26/11).
Menurut
dia, alasan Menteri Tedjo yang meminta agar kepolisian tidak
mengeluarkan izin Munas Golkar digelar di negeri dewata itu karena
perhelatan itu menghadirkan banya kader, berpotensi konflik lebih besar.
Kalau terjadi hal yang tidak diinginkan maka membuat citra bangsa
Indonesia semakin buruk di mata dunia internasional dan negara tersebut
akan mengeluarkan travel warning bagi warganya yang berlibur di Bali, tidak masuk akal.
"Kalau melaksanakan tugasnya dengan benar maka dia tidak perlu khawatir," tegasnya lagi.
Kekhawatiran
Menko Polhukum yang membesar-besarkan bahwa Munas Golkar bisa
berpotensi rusuh justru membuat para wisatawan khawatir untuk berkunjung
ke Bali dan sekaligus menunjukkan ketidakmampuan seorang Menko Polhukam
untuk menjaga stabilitas politik, hukum dan keamanan di Indonesia.
"Dia
berkewajiban untuk menjaga situasi politik hukum dan keamana yang
stabil sepanjang waktu dan di seluruh Indonesia. Kalau dia meminta
penyelenggaraan Munas Golkar diundur Januari 2015 di Jakarta, memangnya
dia bisa menjamin keamanan dan sebagainya? Kalau dia bisa menjamin itu,
kenapa tidak bisa menjamin pada bulan Desember di Bali?," tanya Fernita.
Menurut
dia, kalau Tedjo melaksanakan tugasnya dengan benar, jangankan
pariwisata di Bali, mau berkunjung kepolosok terpencil Indonesia pun
wisatawan bisa merasakan keamanan yang terjamin.
"Ini Menko
Polhukam tapi pemikirannya sektoral sekali. Besok-besok minta kepada
Jokowi agar Tedjo dijadikan menteri pariwisata," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News