Tolak Jadi Menteri, Risma Komitmen Kawal Surabaya Hingga Akhir Masa Jabatan

Tolak Jadi Menteri, Risma Komitmen Kawal Surabaya Hingga Akhir Masa Jabatan Wali Kota Risma saat konferensi pers di rumah dinas Jalan Sedap Malam, Rabu (23/10). foto: YUDI A/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tetap pada komitmen awalnya untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawab sebagai wali kota hingga akhir masa jabatannya.

Ia mengaku sempat beberapa kali mendapat tawaran dari petinggi partai agar menjadi salah satu menteri di kabinet kerja Jokowi-Ma'ruf Amin. Namun demikian, ia mengakui masih ingin menyelesaikan tanggung jawabnya sebagai Wali Kota Surabaya hingga akhir masa jabatannya.

Baca Juga: Gantikan Juliari Batubara, Wali Kota Risma Siap Dilantik Sebagai Mensos RI Rabu Besok

“Saya terima kasih kepada yang support, tapi saya harus sampaikan kenapa harus jaga Kota Surabaya ini, meskipun ini tinggal setahun (masa jabatan),” kata dia saat ditemui di rumah dinas Jalan Sedap Malam, Rabu (23/10).

Menurutnya, masih banyak pekerjaan dan permasalahan di Surabaya yang belum rampung dan harus diselesaikan. Masih ada tugas dan tanggung jawab yang harus diselesaikan di Kota Pahlawan ini. Karena itu, di akhir masa jabatannya, ia berkomitmen bakal menyelesaikan tugas dan tanggung jawab itu.

“Kalau terjadi apa-apa saat aku tinggalkan Surabaya, aku akan menyesal. Apalagi aku sudah berdarah-berdarah membangun Surabaya ini, apa yang saya lakukan itu nanti akan sia-sia,” ucapnya.

Baca Juga: Kasus Kembali Meningkat, ​Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Surabaya Hampir Penuh

Ia mengungkapkan, masih ada mimpi-mimpi yang belum ia wujudkan di Surabaya. Seperti, pembangunan cable car dan alun-alun Surabaya. Maka dari itu, ia memastikan, bakal terus menjalankan amanah dan menyelesaikan tanggung jawab sebagai Wali Kota Surabaya hingga akhir masa jabatan.

Risma menuturkan, jabatan adalah sebuah amanah dan tanggung jawab yang harus dijalankan. Sebab, jabatan itu nantinya juga bakal dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan. Karena itu, menurutnya tidak boleh sembarangan dalam mengemban sebuah jabatan tersebut. “Kalau Tuhan sudah memberikan amanah (sebagai wali kota) ke aku, aku pasti akan terus jalankan amanah itu,” tegasnya.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini berharap, di akhir masa jabatannya bisa menghantarkan anak-anak Surabaya menghadapi persaingan global ke depan. Di samping itu, ia juga ingin memberikan yang terbaik untuk kemajuan Kota Surabaya agar bisa terus sejajar dengan kota-kota besar di dunia. (ian/rev)

Baca Juga: Turun ke Jalan, Risma Kembali Imbau Warga Tak Pergi ke Luar Kota ​Saat Libur Nataru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO