SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Stigma negatif terhadap komunitas pecinta musik Punk ditepis ratusan anak muda dari berbagai komunitas di Sidoarjo. Mereka menggelar kegiatan kepemudaan bertajuk Sidoarjo Berdetak "Old School Attack".
Dalam momentum tersebut, para anak punk juga secara bersama-sama mengucapkan teks Sumpah Pemuda untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober.
Baca Juga: The Sukudalu, Band Asal Sidoarjo yang Konsisten di Jalur Musik Indie
Selain mengucapkan Sumpah Pemuda, dengan penuh semangat mereka juga menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Yusuf, koordinator event yang diselenggarakan secara kolektif ini mengatakan, dirinya ingin menepis anggapan bahwa anak punk adalah anak berandalan dan selalu memiliki stigma jelek.
"Kita ingin menepis anggapan tersebut. Karena meski berpenampilan layaknya berandalan, namun kita memiliki nasionalisme yang sangat tinggi," ujarnya, Sabtu (26/10).
Baca Juga: Fandi Utomo Diminta Jadi Bupati sidoarjo
Pengucapan Sumpah Pemuda dan menyanyikan lagu Indonesia Raya itu juga menandakan dibukanya kegiatan kreativitas para anak punk yang bertajuk Sidoarjo Berdetak.
Dalam acara yang digelar di Tennis Indoor GOR Sidoarjo tersebut, para anak punk itu menampilkan karya terbaiknya. Baik sebagai penjual berbagai barang lawas hingga ahli modifikasi kendaraan bermotor khususnya roda dua.
Baca Juga: Diguyur Hujan, PWI Sidoarjo Tebar Ratusan Paket Takjil
Nampak di dalam kegiatam itu juga dipajang kendaraan Vespa dari berbagai tahun. Dalam kondisi telah dimodifikasi total hingga restorasi secara orisinal.
Yusuf berharap acara tersebut bisa menjadi wadah bagi para anak punk untuk menampilkan hasil karya terbaiknya.
"Kita juga berharap agar dapat perhatian dari dinas terkait. Karena mereka adalah para pemuda masa depan yang memiliki banyak kreatifitas," tambahnya.
Baca Juga: Gelar Tadarus Jurnalistik, Forwas Bahas Pilkada 2024
Sementara itu, seorang pengunjung, Rico Suhendra mengaku sangat mengapresiasi positif digelarnya acara tersebut.
"Karena melalui acara ini, diharapkan tidak melekat stigma negatif pada mereka. Dan disini saya melihat karya karya mereka sangat bagus sekali," tandasnya. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News