TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kasubbag Hukum dan KUB Kanwil Kemenag Provinsi Jatim beserta tim melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) bantuan operasional kerukunan umat beragama dan bantuan desa sadar kerukunan, di Aula Baznas Tuban di Jalan Pramuka, yang juga merupakan sekretariat kantor FKUB, Ahad (3/11/2019).
Acara tersebut langsung dihadiri oleh Ketua FKUB, pengurus FKUB, dan Pranata Humas Kemenag Tuban.
Baca Juga: Polres Tuban Periksa Sejumlah Kades Terkait Dugaan Korupsi APBDes dan PTSL
Ketua FKUB Kabupaten Tuban, KH. Masduqi menyampaikan, kerukunan umat beragama merupakan faktor penting untuk mencapai sebuah kesejahteraan hidup di negeri ini. "Oleh karena itu, dengan keberagaman yang dimiliki harus bisa dikelola dengan baik. Tujuannya, agar keharmonisan yang berlangsung selama ini dapat terjaga dari ancaman, gesekan dan konflik sosial," katanya.
"Visi misi dan program FKUB Tuban dan kegiatan Desa Sadar Kerukunan di kecamatan Kingking, Kecamatan Tuban adalah sebagai informasi. Kabupaten Tuban termasuk salah satu penerima bantuan desa sadar kerukunan dari enam kabupaten di Jawa Timur yang menerima bantuan," tuturnya.
Sementara itu, Kasubbag Hukum dan KUB Kanwil Kemenag Provinsi Jatim, Drs. Ersat, M.HI menyampaikan, pada tahun ini salah satu program pemerintah adalah menekankan pada titik moderasi beragama. Tuban termasuk penerima desa sadar kerukunan dari 6 daerah kabupaten se-Jawa Timur yang menerima bantuan.
Baca Juga: BPKPAD Tuban Serahkan Insentif Prestasi Pemungut PBB-P2 untuk Kecamatan Hingga Desa Tercepat
"Desa Kingking adalah desa yang sangat tua yang memang betul-betul rukun dan tidak mengada-ada sejak sebelum ada bantuan desa kerukunan. Semoga bisa dipertahankan, kerukunan, kerja sama dan toleransinya," harapnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, penerimaan bantuan di seluruh Indonesia tidak sama. Ada yang sampai Rp 2,5 m setiap tahunnya. Seperti di Sumatra Barat, tapi juga ada banyak kabupaten yang tidak ada bantuan sama sekali.
"Kenapa bantuan tidak sama? Karena ada bantuan yang hanya digunakan untuk raker dan studi banding, tidak ada kegiatan apapun," pungkasnya. (wan/ian)
Baca Juga: Bakal Gelar Kongres Ke-18, Khofifah Bersama PP Muslimat NU Silaturahmi dengan Menag RI Nasaruddin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News