Belum Sepekan, Sekda Lumajang Sambat Buruknya Kinerja Birokrasi, Semprot Kepala Dinas

Belum Sepekan, Sekda Lumajang Sambat Buruknya Kinerja Birokrasi, Semprot Kepala Dinas Sekda Lumajang, Agus Triono.

LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Belum sepekan bekerja, Sekda Pemkab Lumajang Agus Triono sudah disuguhi buruknya kinerja birokrasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lumajang. 

Betapa tidak, saat melakukan apel yang dilakukan secara bergantian, masih ada kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) enggan menjadi inspektur upacara. Tidak patutnya kepala OPD tersebut dinilai melanggar kode etik birokrasi.

Baca Juga: Dam Gambiran Diproyeksikan Rampung Desember 2024, Petani Ucapkan Terima Kasih ke Pj Bupati Lumajang

"Ini adalah pelanggaran etika birokrasi. Sekda dijadikan ban serep, kadis gak bisa datang," ujar Sekda Lumajang, Agus Triono, Selasa (05/11).

Agus mengakui bahwa tidak sanggupnya kepala OPD menjadi inspektur upacara, lantaran mereka tidak bisa memaparkan program kerja dinasnya. Apalagi program kerja untuk tahun 2020 mendatang.

"Kalau sebagai kepala dinas tidak memiliki bahkan tidak bisa memaparkan programnya, terus dia bekerja atas dasar apa," tegas Agus. 

Baca Juga: Warga Lumajang Ingin Program PTSL Berlanjut

"Menceritakan programnya sendiri saja didepan apel tidak bisa, bagaimana menceritakan kreativitas programnya di hadapan masyarakat," tambahnya.

Bukan hanya sampai di situ, di dalam forum rapat, ada saja kepala OPD yang tidak bisa memaparkan program kerja dinasnya. "Malah, kepala bidangnya lebih menguasai program di dinasnya," cetusnya.

"Satu catatan ini berdasarkan fakta. Memang fakta posisi birokrasi di Lumajang ini tidak bagus. Banyak kesempatan beberapa kali forum-forum rapat, kadis tidak bisa memberikan penjelasan yang pas. Justru kabidnya yang bisa," terangnya.

Baca Juga: Usai Dilanda Banjir Lahar Dingin Semeru, Pemkab Lumajang Perbaiki Sejumlah Infrastruktur

Dengan kondisi demikian, kata Agus, Bupati Lumajang akan melakukan evaluasi kinerja birokrasi. "Tentu evaluasi tersebut tidak mudah. Minim kreativitas, yang ada rutinitas tanpa ada peningkatan tiap tahun. Ini merupakan tantangan bagi kami di birokrasi," pungkasnya. (ron/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO