Bapak dan Anak di Bangkalan Kompak Jadi Pengedar Narkoba

Bapak dan Anak di Bangkalan Kompak Jadi Pengedar Narkoba Kapolres Bangkalan Rama S. Putra didampingi Wakapolres Kompol Hendy Kurniawan AKP Sukrisno serta Kasubbag Humas Iptu Suyitno saat press rilis terkait pengedar narkoba anak dan bapak di Galis Bangkalan.

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Pria berinisial M (43) beserta anaknya berinisial MI (22) diringkus Satreskoba Polres Bangkalan karena kompak menjadi pengedar narkoba jenis sabu. Warga Desa Lantek, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan itu ditangkap polisi di rumahnya pada tanggal 30 Oktober lalu.

Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra menyatakan, petugas berhasil menemukan 100 gram narkotika jenis sabu yang sudah dikemas dan siap diedarkan saat proses penangkapan.

Baca Juga: ART di Bangkalan Nyambi Jadi Pengedar Narkoba

"Dalam kasus ini, bapak bertugas mengambil barang ke Y yang saat ini menjadi DPO dengan cara transaksi dilempar dengan tas kresek hitam. Kemudian dibawa pulang ke rumahnya untuk dilakukan penimbangan dan dijual," jelas Rama kepada media, Selasa (05/11/2019) kemarin.

Menurut mantan Kasubdit III Tipukor Polda Jatim ini, M berperan sebagai penyedia barang haram tersebut, termasuk mengambil dari pemasoknya. "Sedangkan anaknya sebagai penjual melayani para pembeli," ujarnya.

Diketahui dari 100 gram yang dibeli, sudah ada 14 gram yang diedarkan. Sedangkan untuk proses pemesanannya sendiri menggunakan via telepon dengan memberikan barang terlebih dahulu, kemudian baru dibayarkan.

Baca Juga: Mobil Berisi Ratusan Slop Rokok Ilegal dan Bong Terjaring Razia di Akses Suramadu, Pengemudi Lolos

Perihal motif, Rama menjelaskan hasil penjualan sabu itu digunakan untuk kebutuhan keluarga.

Saat ditanya wartawan, alasan M mengajak anaknya untuk ikut mengedarkan narkoba, lantaran memang dirinya dan si anak tidak memiliki pekerjaan. 

Menurut Kasatreskoba Bangkalan AKP Sukrisno, kasus ini terbilang cukup langka terjadi di Kabupaten Bangkalan. Sebab, orang tua melibatkan sang anak dalam transaksi narkoba.

Baca Juga: Bandar Narkoba Diduga Ditangkap di Konang, ini Kata Kasatres Narkoba Bangkalan

Karena itu, Sukrisno berharap kepada setiap keluarga tidak memperkenalkan narkoba kepada anaknya. "Karena lebih banyak risiko daripada untungnya," pungkasnya. (ida/uzi/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO