Sengketa Sejak 2011, PN Banyuwangi Akhirnya Eksekusi Rumah di Desa Dadapan

Sengketa Sejak 2011, PN Banyuwangi Akhirnya Eksekusi Rumah di Desa Dadapan Eskavator saat merobohkan rumah di Desa Dadapan, Kabat, Banyuwangi yang lahannya sempat menjadi sengketa.

BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Perjuangan Dewi Anjarwati bersama almarhum suaminya dalam mempertahankan lahan rumah yang diserobot oleh keluarga Amaniyah dan Nur Imama, membuahkan hasil.

Rabu (06/11/2019) kemarin, Pengadilan Negeri (PN)  mengeksekusi rumah yang berada di Dusun Krajan, Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, , yang selama ini disengketakan. Diketahui, Amaniyah dan Nur Imama merupakan saudara dari penjaga lahan.

Baca Juga: Pastikan Kecukupan Kebutuhan Susu, Pj. Gubernur Jatim Tinjau Peternakan Sapi Perah di Banyuwangi

Eksekusi yang dilakukan oleh PN dijaga ketat oleh gabungan personil Polri dan TNI. Eksekusi berjalan dengan lancar. Juru sita PN Sunardi langsung membacakan surat keputusan eksekusi dan langsung mengeksekusi barang-barang yang berada di dalam rumah.

Usai mengosongkan rumah, tim dari juru sita langsung menggerakkan eskavator untuk melakukan penghancuran sesuai putusan eksekusi PN nomor 103/Pdt.G/2009/PN.Bwi tertanggal 18 maret 2010.

Penasihat hukum Dewi Anjarwati, Dudy Sucahyo mengaku sangat bersyukur eksekusi ini bisa dilaksanakan. "Karena klien kami sudah mengajukan permohonan eksekusi atas obyek sengketa yang dimenangkanya ke PN sudah lama sekali, sejak tahun 2011. Maka dari itu, pelaksanaan eksekusi hari ini wajib dilaksanakan. Karena sudah jelas, berdasarkan putusan eksekusi PN nomor 103/Pdt.G/2009/PN.Bwi tertanggal 18 maret 2010," katanya di hadapan awak media. (gda/rev)

Baca Juga: Launching Majapahit's Warrior Underwater, Pj Gubernur Jatim Sampai Ikut Nyelam Letakkan Patung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Cuaca Kurang Bersahabat, Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Ditutup':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO