
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Polresta Sidoarjo menggelar nonton bareng (nobar) serentak film yang berjudul 'Hanya Manusia' di Studio XXI Transmart, Sidoarjo, Kamis (7/11) malam.
Penonton nampak menikmati film yang menceritakan seorang polisi melakukan penggagalan kasus perdagangan manusia tersebut. Hadir dalam nobar film persembahan dari Divisi Humas Polri tersebut Kapolresta Sidoarjo Kombespol Zain Dwi Nugroho, Komandan Lanud Muljono, Kolonel Pnb Budi Ramelan, Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo Usman, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, serta Forkopimda Sidoarjo, tokoh agama, mahasiswa, dan masyarakat umum.
Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo Usman mengapresiasi film Hanya Manusia itu. Menurutnya, film ini menggambarkan betapa berat tugas polisi yang dituntut untuk profesional dalam bekerja.
"Filmnya sangat bagus, menunjukkan profesionalisme seorang polisi dalam mengayomi masyarakat," katanya.
Sedangkan Komandan Lanud Muljono, Kolonel Pnb Budi Ramelan menyampaikan, bahwa film ini menunjukkan sosok polisi yang punya hati, tetapi tetap tegar untuk melakukan profesionalisme kepolisian.
"Film ini menggambarkan tugas aparat penegak hukum seperti Polri diharapkan bisa membuat masyarakat dan Polri lebih bersinergi lagi untuk menekan angka kriminalitas terutama dalam kasus Human Trafficking," terang dia.
Sementara Kapolresta Sidoarjo Kombespol Zain Dwi Nugroho menjelaskan, film tersebut seyogyanya bisa diambil hikmah khususnya anggota Polri. Karena, tugas Polri begitu berat dan penuh risiko.
"Seperti
dalam film Hanya Manusia ini, tugas kami sangat berat dan risiko. Oleh
karenanya, kami butuh kerja sama dari masyarakat," pungkas Zain.
Kapolres Bangkalan juga mengajak jajarannya mulai dari Kabag, Kapolsek, Perwira, serta Bhayangkari, untuk nontor bareng (Nobar) film Hanya Manusia di Galaxy Mall Surabaya, Kamis (07/11/2019). Film yang tayang perdana pada hari ini, turut mengajak wartawan dan netizen.
Menurut Kapolres Bangkalan, AKBP Rama Samtama Putra, dengan menyaksikan film ini masyarakat dapat mengetahui kinerja dari kepolisian. Film ini menunjukkan bagaimana tingkat kesulitan dari kepolisian dalam melakukan penyidikan dan penyelidikan.
Rama menjelaskan, dalam film ini berpesan bahwasannya tugas polisi sarat akan hal-hal yang membahayakan, baik untuk anggota polisi itu sendiri dan keluarganya. (cat/ida/uzi/ns)