SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Menteri urusan Asia dari negara bagian Australia Barat, Mr Peter Charles Tinley AM, MLA mengunjungi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Jalan Pahlawan, Sidoarjo, Jumat (8/11).
Mr. Tinley menyatakan, kedatangannya untuk memantau perkembangan pelayanan ABK di Kabupaten Sidoarjo, hasil kerja sama Sister Province/State antara Provinsi Jatim dengan Australia Barat yang melibatkan Kabupaten Sidoarjo.
Baca Juga: Rakor Bersama DPRD, Pjs Bupati: Perkuat Sinergi Turunkan Angka Korupsi di Sidoarjo
"Pemerintah Australia Barat akan terus membantu jalannya proyek pelayanan kepada ABK di Indonesia. Untuk itu, kami meminta dukungan semua pihak demi meningkatkan pelayanan ABK yang lebih baik," harapnya.
Kedatangan rombongan disambut Bupati Saiful Ilah, Ketua DPRD Sidoarjo Usman, Kepala Dikbud Sidoarjo Asrofi, Kepala UPTD ABK Sidoarjo Nanik Sumarviati, dan Wakil Ketua PKK Sidoarjo beserta jajarannya.
Menurut bupati, berdirinya UPT ABK di Sidoarjo, ternyata sangat bagus, bisa menjadi percontohan, terbukti banyak sekali pemerinta daerah yang berkunjung untuk belajar di UPT ABK Sidoarjo ini.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Insentif BPPD Sidoarjo: 4 Saksi Bantah Terima Uang
"Pemkab Sidoarjo juga sangat mendukung sekali, diakomodasi dan dibuatkan regulasi. Sehingga anak-anak ABK bisa bahkan banyak yang boleh belajar di sekolah biasa," cetusnya.
Bupati menegaskan, para ABK difasilitasi agar bisa masuk SMP Negeri. "Oleh karena itu kami terus minta bimbingan dari Australia, agar guru-guru ABK bisa diberikan pembekalan lagi," bebernya.
Sebagai informasi, Pemkab Sidoarjo terlibat dalam kerja sama peningkatan kualitas SDM, salah satunya dalam bentuk training yang diikuti di tahun 2012 dan 2013. Di tahun 2012, training hearing and speech, Patricia O’Sullivan Humanitarian Project Western Australia selama 3 (tiga) minggu pada tanggal 6-23 Mei 2012 dengan jumlah peserta 3 orang.
Baca Juga: Pastikan Layanan Kesehatan Optimal, Pjs Bupati Sidoarjo Sidak RSUD Notopuro
Sedangkan di tahun 2013, training management Autisme di Autism Association of Western Australia (AAWA) selama 6 (enam) minggu pada 18 Agustus–29 September 2013 dengan jumlah peserta 4 orang.
Sementara itu, Kepala UPTD ABK Sidoarjo Nanik Sumarviati memaparkan sejak berdiri 2012 lalu, unit ini terus mendapat bantuan dari pemerintah Australia Barat. “Bantuan yang paling penting adalah ilmu untuk mengurus, merawat, dan mendidik para ABK ini,” kata Nanik.
Dia menambahkan, di tahun 2019 ini ada 81 anak tuna runggu, 76 anak dengan ganguan perkembangan saraf atau Autisic Spectrum Disorder (ASD), dan 15 ABK yang dilayani.
Baca Juga: Siang-Malam, Plt Bupati Sidoarjo Sisir Warga yang Butuh Bantuan
Berbagai progam telah dilaksanakan untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik kepada ABK di Kabupaten Sidoarjo. Seperti penambahan jumlah anak yang mendapatkan pelayanan serta penambahan sarana dan prasarana. Selain itu program penambahan jenis pelayanan ketunaan yang dapat ditangani juga telah dilaksanakan.
"Nantinya juga akan dilaksanakan program pengembangan seperti kelas transisi, school program, maupun home program," tutur Nanik. (sta/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News