Kepesertaan JKN-KIS Kota Mojokerto Mencapai 98,8 Persen

Kepesertaan JKN-KIS Kota Mojokerto Mencapai 98,8 Persen Christiana Indah Wahyu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto.

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pemkot Mojokerto terus bekerja maksimal dalam pemerataan pembangunan di segala bidang. Terutama dalam bidang kesehatan masyarakat. Apalagi, Pemkot Mojokerto telah menerima penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award Tahun Lalu. Penghargaan ini diberikan, karena Pemkot Mojokero dinilai serius dan sukses menjalankan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Christiana Indah Wahyu menyampaikan, Pemkot Mojokerto masuk dalam peringkat "10 Besar Nasional" dengan kepesertaan JKN - KIS 98,8 persen dari total jumlah penduduk.

Baca Juga: Siapkan Generasi Emas 2045, Pemkot Mojokerto Tingkatkan Edukasi Generasi Berencana

Dalam upaya mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN - KIS), Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto sudah mengintegrasikan kepesertaan warganya untuk terdaftar sebagai peserta JKN - KIS.

Sekitar 98,8% dari total jumlah penduduk 144.758 jiwa sudah menjadi peserta JKN - KIS, sudah mempunyai asuransi kesehatan, baik mandiri, ASN, BPJS pusat dengan KIS, maupun warga Premi Asuransi BPJS-nya dibiayai oleh Pemkot Mojokerto.

Menurutnya, sejak 2015, Pemkot Mojokerto sudah melaksanakan program Pelayanan Kesehatan Gratis pada masyarakat Kota Mojokerto dengan model 'fee for service' atau model 'Klaim Pembiayaan Kesehatan' di sarana Pelayanan Kesehatan Pemerintah dengan hanya menunjukan KTP dan KK saja.

Baca Juga: Kick Off Integrasi Layanan Primer, Komitmen Pemkot Mojokerto Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat

"Dengan total coverage akan dilakukan indikator manfaat oleh masyarakat berbasis keluarga, sehingga akan ada outcome, rumah tangga di Kota Mojokerto rata-rata anggota keluarga berapa yang sakit, berapa rupiah yang dimanfaatkan, rumah tangga mana yang harus di-mapping untuk diintervensi secara terintegrasi oleh OPD di Kota Mojokerto dan disepakati untuk tindak lanjut dalam penyusunan rencana anggaran secara berkelanjutan, dalam rangka pembangunan berwawasan kesehatan," jelas Bu Indah, sapaan akrabnya, Selasa (12/11). (ris/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO