LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Teka-teki maju tidaknya anak Bupati Lamongan Fadeli, Deddi Nordiawan untuk mengikuti bursa Pilkada Lamongan 2020, akhirnya terjawab. Ini setelah dosen Fakultas Ekonomi UI tersebut mendaftarkan diri sebagai bakal cabup ke DPC Partai Gerindra Lamongan, Rabu (13/11) sore.
Deddy Nordiawan datang ke kantor DPC Gerindra bersama pendukungnya menggunakan kendaraan sepeda ontel lipat. Mengenakan baju putih, ia disambut Ketua DPC Partai Gerindra Lamongan Tsalis Fahmi dan pengurus lainnya.
Baca Juga: Mantan Bupati Lamongan Fadeli Meninggal Dunia
Putra pertama Bupati Fadeli ini merupakan tokoh keempat yang mendaftar sebagai bakal cabup di penjaringan internal DPC Gerindra Lamongan. Sementara tiga tokoh lain Suhandoyo, Sekda Yuhronur Efendi, Kartika Hidayati, dan Sholahuddin lebih dulu mendaftar dan mengembalikan formulir.
Usai menyerahkan formulir pendaftaran sebagai bacabup, Deddy menyampaikan alasannya untuk turut maju di bursa Pilkada 2020. "Saya ingin membaktikan ilmu saya yang selama ini saya baktikan di Jakarta dan di berbagai kota lainnya. Selain itu, saya ingin amal sholeh dan jariyah," katanya.
Baca Juga: Sah! KPU Tetapkan Yuhronur Efendi-K.H. Abdul Rouf sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lamongan Terpilih
Deddi bertekad membawa Lamongan ke level internasional dengan mengusung modernisasi dalam konteks digital. "Kita selama ini hanya sebagai pengguna digital saja, maka SDM kita mulai dari pegawai, guru, siswa, pedagang, ini harus naik level. Supaya kita jadi produsen di dunia digital, tidak hanya konsumen saja," katanya.
"Saya punya program yang ingin saya terapkan di Lamongan, bukan hanya karena adanya Pak Fadeli sebagai ayah saya. Kalau misalnya Bupati sekarang ini pun bukan ayah saya, saya akan tetap menjalankan ini (maju sebagai Bacabup)," tegas Direktur Utama Paytren ini.
Ia mengaku telah meminta restu kepada sang ibu. "Sebagai anak, saya minta doa restu karena konteks minta izin ini kita sudah dewasa. Minta doa ibu, kebetulan bapak lagi rapat di Jakarta dan saya pamit ke Ibu untuk daftar ke Gerindra. Ibu hanya cuman nanya? Kok gak Demokrat le?," tuturnya.
Baca Juga: Permohonan Rival Ditolak MK, Bupati dan Wabup Lamongan Terpilih Sujud Syukur
Deddi juga mengaku telah minta petinjuk Allah, melalui shalat selama tiga bulan sebelum mengambil keputusan untuk maju dan mendaftarkan diri ke DPC Gerindra.
"Selama tiga bulan saya melakukan istikhoroh, dan saya rasa pembukaan penjaringan di internal Gerindra ini adalah tanda untuk istikhoroh akhir saya. Tadi kalau ada yang nanya kok gak ke Demokrat? Karena di Demokrat belum ada proses penjaringan di internalnya," pungkasnya. (qom/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News