Majelis Diktilitbang PPM Evaluasi Kurikulum Ismuba SMA Muhammadiyah se-Sidoarjo

Majelis Diktilitbang PPM Evaluasi Kurikulum Ismuba SMA Muhammadiyah se-Sidoarjo Suasana diskusi Tim Riset dengan Kepala SMA Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Program Ismuba (Al-Islam Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab) berbasis Holistik Integratif yang telah diterapkan SMA se-Kabupaten Sidoarjo telah dilakukan evaluasi, melalui program Riset Majelis Diktilitbang (Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan) PP .

“Program Riset yang dilakukan mulai bulan September hingga November 2019 ini bertujuan untuk mentelaah dan menganalisa, mulai dari perencanaan, implementasi, serta melakukan evaluasi kurikulum ISMUBA berbasis Holistik Integratif di SMA se Kabupaten Sidoarjo,” terang Tim Riset Khizanatul Hikmah, S.S., M.Pd. dan Muhlasin Amrullah, S.Ud., M.Pd.I., saat ditemui, Selasa (26/11).

Baca Juga: Khofifah: Muhammadiyah Pilar Kemajuan Bangsa dan Umat

Ia katakan kalau riset ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib dilakukan oleh dosen. Untuk program ini dengan menggunakan model evaluasi Context, Input, Process dan Product (CIPP).

Hasilnya, bahwa perencanaan kurikulum Ismuba telah mengacu yang dirumuskan oleh PWM Jawa Timur. Dimulai dengan pembentukan Tim Pengembang Kurikulum (TPK), kemudian menentukan konsep perencanaan strategis pembelajaran sesuai dengan tujuan pendidikan Muhammdiyah. Begitu juga implementasinya, telah diselenggarakan dalam bentuk sistem paket, sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri dengan alokasi waktu 6 jam pelajaran, (3 jam pelajran untuk Mapel Al-Islam, 2 jam pelajaran untuk Mapel Bahasa Arab, dan 1 jam pelajaran untuk Kemuhammadiyahan).

Lanjut Dosen FAI Umsida ini, 6 jam pelajaran lainnya terintegrasi dengan mata pelajaran lainnya, dan dan ekstrakurikuler serta pembiasaan pembiasaan yang dilakukan di sekolah seperti membaca Al-Quran sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, sholat dhuha, sholat dhuhur, dan ashar berjama’ah, menghafal al-qur’an, pembinaan ibadah sesuai HPTM, infaq, perayaan PHBI dan lain-lain.

Baca Juga: Menangkan Pasangan SAE, Ratusan Kader dan Pengurus DPD PAN Sidoarjo Rapatkan Barisan

Jadi, hasil evaluasi dengan model CIPP ini, telah membuktikkan bahwa dari segi Context dan Input termasuk baik, dan sesuai dengan penyelenggaraan tujuan Pendidikan . Dari segi process pelaksanaan, juga sesuai dengan acuan Majelis Dikdasmen dengan basis kurikulum Holistic Integratif yang menyeluruh dan terintegrasi, melalui standar isi kurikulum, berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan peserta didik.

Juga sudah menggabungkan antara pengetahuan dan keislaman, serta membentuk dan menanamkan habits nilai-nilai keislaman di sekolah. Dari aspek product dikatakan baik, karena capaian pembelajaran tidak hanya menyentuh ranah kognitif saja, melainkan afektif dan psikomotorik dalam mata pelajaran Ismuba.

“Harapan dari Riset ini dapat memberikan hasil terkait implementasi dan evaluasi kurikulum Ismuba berbasis Holistik-Integratif di SMA se-Sidoarjo, guna meningkatkan standar mutu pengelolaan pendidikan pada Sekolah di Kabupaten Sidoarjo secara konsisten,” terang Dosen Fakultas Agama Islam Umsida ini. (cat/rev) 

Baca Juga: Vinanda-Qowim Tegas Diingatkan Muhammadiyah Kota Kediri untuk Sampingkan Kepentingan Kelompok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO