SAMPANG (BangsaOnline) - LSM Sekoci Sampang minta Kepala Kementerian Agama Kabupaten Sampang untuk bertanggungjawab atas tidak cairnya pembayaran dana Tunjangan Profesi Guru (TPG) tahun anggaran 2002-2013. Pasalnya, Kemenag Sampang diduga mempermainkan dana sertifikasi guru ini dengan cara memmperlambat pembayaran dengan alasan kebijakan pusat.
Saat audiensi di aula mini Kemenag Sampang kemarin, Kepala Kemenag Sampang Drs. Mujelli di dampingi Kasi Penma Drs. Syamsur dan Kasi Pais Hj. Muasaroh membantah keras telah mempermainkan pembayaran dana sertifikasi guru.
Baca Juga: KUA Bakal Layanan Nikah Semua Agama, Kemenag Sampang Tunggu Petunjuk Resmi
"Telatnya pembayaran ini dikarenakan ada tim audit dari BPKP, sehingga dana sertfikasi tertunda dan terhutang. Insyaallah dalam waktu dekat akan dibayar semua," jelasnya.
Ditegaskan oleh Kepala Kemenag Sampang, pada akhir angagran 2014 sekitar tanggal 16 Desember, semua tunggakan sertifikasi guru akan dibayarkan, karena dananya sudah turun dari pusat. "Saat ini, SPM sudah siap diajukan ke KPN di Pamekasan untuk proses pencairan," tandasnya.
Fathor Rahman, SE Sekretaris LSM Sekoci meminta data yang kongkrit, berapa jumlah dan dana yang dikeluarkan bendahara Kemenag Sampang. "Kami belum yakin, apa yang dijelaskan itu benar. Karena tidak dibuktikan dengan data otentik," katanya.
Baca Juga: Salah Satu Madin di Sampang Dihapus dari Penerima BOS, Gus Wahid Pertanyakan Alasan
Kalau memang transparan, tambah Muji Santoso anggota LSM Sekoci, pihak Kemenag harusnya menyiapkan data, berapa jumlah penerima dari guru dan dana yang masuk bendahara.
"Kami minta bukti, jangan-jangan dana ini sengaja diendapkan agar mendapat bunga sehingga ada yang diuntungkan," katanya.
Sementara itu, Kasi Penma Syamsuri menjamin dalam waktu dekat dipastkan dana sertifikasi guru yang terhutang sejak lulusan tahun 2011, 2012 dan 2013 pasti cair. "Sementara ini untuk tahun 2014, semester kedua akan cair 4 bulan. Sementara sisanya setelah anggaran tahun 2015," pungkasnya.
Baca Juga: Kemenag Sampang Tegaskan Tidak Ada Penahanan Dana BOS untuk Madrasah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News