SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) kembali menggelar Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan, Sabtu (14/12) lusa.
Ada yang berbeda dari kegiatan Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan sebelumnya. Rencananya akan berkolaborasi dengan Rumah Kreatif dengan menampilkan pertunjukan seni dan budaya.
Baca Juga: Warga Mulyorejo Digegerkan Janda Nekat Percobaan Bunuh Diri
Kepala Disbudpar Kota Surabaya, Antiek Sugiarti mengatakan akan menyuguhkan aneka kuliner dan kraft produksi UMKM binaan Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi dan UMKM, DP5A, Pahlawan Ekonomi, Pejuang Muda, dan masyarakat sekitar.
Dalam event itu, sebanyak 240 UMKM akan terlibat. Di samping menjajakan makanan dan minuman khas tradisional, Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan akan menampilkan berbagai kegiatan seni, seperti tari, musik, teater, pantomim.
“Sekitar 400 anak, yang biasanya dilatih di rumah Kreatif Balai Pemuda akan unjuk kebolehan seni kolaborasi yang menarik, menggabungkan tari, musik, karawitan,” ujar Antiek saat jumpa pers di Kantor Bagian Humas, Kamis (12/12).
Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap
Antiek menambahkan, penampilan seni dan budaya di acara Malaku-Mlaku Nang Tunjungan yang berlangsung di Jalan Tunjungan berada di atas panggung. Ada tiga panggung yang disiapkan untuk pentas seni dan budaya ini.
“Panggung utama untuk tari Remo, Musik Hip-Hop, kemudian kedua Patrol, jaranan, pantomim, sedangkan ketiga Tari Reog, Angklung dan beberapa seni lainnya,” tambahnya.
Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan akan dimulai pada Pukul 16.00 – 22.00 WIB. Di tahun 2019 ini, acara ini digelar kelima kalinya. Setiap event Mlaku-Mlaku, jumlah kunjungannya berkisar 33-38 ribu orang.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Heru, Ketua Bengkel Seni Surabaya, yang sekaligus sutradara dalam pagelaran seni budaya di Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan, menyampaikan, tema yang diusung pada pentas seni budaya nanti adalah “Indonesia Bangkit”.
“Tema tersebut diangkat, untuk meneguhkan rasa persatuan dan kesatuan masyarakat, karena kondisi saat ini yang rentan terpecah belah,” jelasnya.
Tampilan Anak-Anak yang tergabung di rumah Kreatif di Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan kali kedua. Sebelumnya, mereka tampil di event seni “Sawunggaling Anak Dunia”, Agustus 2019.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
Para peserta pengisi acara seni dan budaya yang tampil di event Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan rata-rata adalah siswa SD dan SMP. Mereka menampilkan aksinya dari hasil berlatih di Rumah Kreatif.
Raihan Windiarto, pelajar kelas 5 SD Kaliasin 1 Surabaya yang ambil bagian dalam kegiatan opera mengaku senang bisa tampil di acara tersebut. Dalam event tersebut, dirinya akan memerankan tokoh Hayam Wuruk, Raja Majapahit.
“Saya jadi Hayam Wuruk yang gagah,” ujar bocah berpostur gemuk ini, sembari menyampaikan cuplikan dialog Hayam Wuruk.
Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya
Raihan meambahkan, persiapan tampil di pentas seni budaya di Tunjungan dilakukan selama dua bulan. Ia sendiri bergabung di rumah Kreatif sejak kelas 2 SD.
Kegiatan Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan berkontribusi terhadap jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Surabaya. Berdasarkan data Disbudpar, tahun ini, terget kunjungan wisatawan ke Kota Pahlawan telah terlampaui.
Di tahun 2019 ini, dengan target kunjungan 21 juta, jumlah wisatawan yang berkunjung hingga Oktober 2019 sekitar 24 juta. Disbudpar merencanakan menggelar Mlaku-mlaku Nang Tunjungan di tahun 2020 di Kota lama, untuk meramaikan destinasi wisata yang ada di kawasan tersebut. (ian/rev)
Baca Juga: Hearing Lanjutan soal RHU dan Efek Pengendara Mabuk, DPRD Surabaya Soroti SOP, Perizinan, dan Pajak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News