JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa akan terus berupaya mengurangi jumlah penderita katarak dan menargetkan bebas katarak pada tahun 2023 mendatang.
"Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Jatim akan berupaya menggerus tingginya jumlah penderita katarak. Kita berharap bahwa pada 2023, Jawa Timur sudah bisa bebas katarak," ucapnya saat ditemui usai mengunjungi pasien operasi katarak gratis di RSUD Jombang, Sabtu (14/12/19).
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Operasi katarak gratis tentunya akan melibatkan banyak kalangan. Seperti yang hari ini dilakukan di RSUD Jombang, diselenggarakan oleh Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih bekerja sama dengan Pemprov Jatim, Koarmada II, dan Pemkab Jombang.
Menurut gubernur perempuan pertama di Jawa Timur tersebut, hingga saat ini jumlah penderita katarak di Provinsi Jawa Timur cukup tinggi, dan melampui jumlah rata-rata tingkat nasional, yakni sebesar 4,3 persen.
"Angka tersebut berada diatas dari rata-rata secara Nasional, yakni sebesar 3 persen," tuturnya.
Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024
(Khofifah bersama Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab saat mengunjungi pasien katarak)
Lebih lanjut, Khofifah menjelaskan, tingkat kebutaan akibat katarak juga cukup tinggi. Lebih dari 80 persen kebutaan di Jatim disebabkan oleh katarak yang tak tertangani. Untuk terwujudnya target tersebut, dibutuhkan kerja sama seluruh masyarakat.
Baca Juga: Kanwil DJP Jatim II Gelar Media Gathering, Apa yang Dibahas?
"Oleh karena itu, sikap proaktif dari seluruh masyarakat untuk menyampaikan dan siap untuk melaporkan, bisa mengantarkan, supaya sama-sama kita bisa menyisir secara lebih komprehensif," terangnya.
Usai mengunjungi pasien operasi katarak di RSUD Jombang, Khofifah menghadiri acara peringatan Hari Kesetiakawanan Nasional di Alun-alun Jombang.
Dalam sambutannya, Gubernur Jatim itu tak lupa menitipkan pesan agar para pendamping program sosial, ikut serta dalam memantau kondisi kesehatan masyarakat. (aan/rev)
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News