PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo mengeluarkan asap. Bahkan, ketinggiannnya hingga mencapai 700 meter dari puncak.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) - Badan Geologi Kementerian ESDM Hendra Gunawan kepada wartawan, Sabtu (14/12).
Baca Juga: Khofifah-Emil Ajak Raffi Ahmad Bangun Wisata Kuliner di Batu dan Bromo, Ini Respons Suami Nagita itu
“Adanya perubahan peningkatan itu terjadi sejak Jumat (13/12) kemarin,” katanya.
Meski gunung yang memiliki ketinggian 2.328 meter itu mengeluarkan asap, namun tetap aman bagi pengunjung. Hanya saja, pengunjung wisatawan tetap dilarang naik dari jarak radius 1 km.
“Tetap aman, tapi pengunjung dilarang naik,” tandasnya.
Baca Juga: Khofifah Komentari soal Jatim yang Disebut Jadi Destinasi Wisata Populer 2023
Hendra Gunawan menjelaskan, terjadinya peningkatan terhadap gunung Bromo tersebut terekam getaran tektonik jauh dua kali, amplitudo 9-12 mm, S-P: 17-19 detik, dengan durasi sekitar 66-70 detik.
“Terjadinya getaran itu akibat tekanan tektonik dengan amplitudo 9-12 mm, S-P 17-19 detik, perkiraan durasi 66-70 detik,” pungkasnya. (prb1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News