Musker, LP Maarif Tuban Fokus Tingkatkan Mutu dan Kualitas Lembaga Pendidikan

Musker, LP Maarif Tuban Fokus Tingkatkan Mutu dan Kualitas Lembaga Pendidikan Ketua LP Ma'arif Tuban Nur Khamid saat memberikan sambutan dalam pembukaan musker.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Nahdlatul Ulama (NU) Cabang Tuban menggelar musyawarah kerja (musker) bertempat di kompleks Maarif Bumi Manunggal, Minggu (29/12).

Ketua LP Ma'arif Tuban Nur Khamid mengatakan, musker tersebut melibatkan seluruh perwakilan Ma'arif kecamatan, sekolah, serta madrasah di bawah naungan LP Ma'arif. Musker mengambil tema Membangun SDM Unggul yang Religius untuk Tuban yang Lebih Sejahtera.

Baca Juga: Dispendik Tuban Gelar Student Festival Week 2024

"Selama ini yang masih kurang kita perbaiki, yang sudah baik kita tingkatkan," kata Nur Khamid.

Menurut Nur Khamid, LP Ma'arif masih harus banyak berbenah dan meningkatkan kualitas lembaganya. Sehingga, kepercayaan masyarakat pada lembaga pendidikan milik NU ini terus meningkat.

"Sekolah dan madrasah di bawah LP Ma'arif harus berjuang keras untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikannya agar menarik minat masyarakat. Jika Ma'arif berkualitas, masyarakat dan lembaga akan dengan senang hati bergabung dengan Ma'arif," ujarnya.

Baca Juga: Tingkatkan Literasi, SMKN 1 Tuban Launching Buku Karya Guru Melalui Program "Sagu Sabu"

"Kita punya potensi dan sumberdaya. Jika tekad kita kuat, kemauaan kita keras, pasti bisa. Tak ada yang tidak mungkin. Mari benahi diri, pantaskan diri agar pihak lain merasa kita pantas menggandeng mereka," tambah pria yang juga Kepala Dinas Pendidikan Tuban itu.

Sesuai data yang ada, jumah SD/MI di Tuban sebanyak 798, terdiri 561 negeri dan swasta 237 lembaga. SMP/MTs sebanyak 191, yang negeri 55 dan 136 swasta.

Jumlah SMA sebanyak 80 lembaga terdiri dari negeri 22, swasta 58 lembaga. SMK sebanyak 42 lembaga, negeri 9 dan swasta 33 lembaga.

Baca Juga: Promosikan Kampus, UPN Veteran Jatim Jalin Kerja Sama dengan SMKN 2 Tuban

"Total lembaga pendidikan swasta ada 691. Sementara yang masuk Ma'arif baru sekitar 300-an lembaga. Masih banyak yang belum menjadi anggota. Kalau Ma'arif nanti berkualitas dan bermutu, saya yakin akan banyak yang mau bergabung," tandasnya.

Terkait dengan musker, Nur Khamid menambahkan, bertujuan untuk menyusun kegiatan selama satu periode ke depan. "Saya tidak mau selama kepemimpinan saya, keberadaan Ma'arif seperti tidak ada. Jadi Ma'arif harus benar-benar ada dalam arti aktif memberikan sumbangsih dalam pendidikan di Bumi Wali," katanya.

Ada empat komisi yang membidangi mulai SD/MI, MTs/SMP, MA/SMA/SMK, dan komisi Satuan Komunitas Pramuka Ma'arif (Sakoma). Komisi-komisi inilah yang menggodok rencana kegiatan dalam musker ini.

Baca Juga: MAN 1 Tuban Raih Penghargaan Adiwiyata Mandiri 2024 dari Kementerian LHK

Sementara itu, Wakil Ketua PCNU Akhmad Zaini yang membuka musker, meminta agar Ma'arif fokus pada upaya peningkatan kualitas pendidikan dan penataan organisasi agar menjadi lebih maju dan baik.

"Kalau kualitas pendidikan kita bagus bisa melahirkan kemaslahatan," tuturnya.

"Yang sudah di pendidikan semua harus ikhlas untuk mengurus pendidikan. Tidak terlibat terlalu dalam dalam politik, sehingga bisa fokus menata lembaga. Politik itu penting, tapi jangan sampai mengabaikan tugas utamanya ngurus pendidikam. Sekolahnya kosong karena gurunya kampanye. Tidak boleh seperti itu," pesannya. (gun/rev)

Baca Juga: Genjot Prestasi, SMKN 1 Tuban Ajak Wali Murid Sinergi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Bocah di Tuban ini Punya Nama 19 Suku Kata, Orang Tua Kesulitan Urus Akta Lahir':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO