Cuaca Ekstrem, Gus Anom Ajak Warga Jatim Perbanyak Salawat

Cuaca Ekstrem, Gus Anom Ajak Warga Jatim Perbanyak Salawat Gus Anom bersama artis Ita Purnamasari dan Sylvana Herman serta Ning Lia usai pengajian di Majelis Ta'lim Al Munawwarah, Surabaya, belum lama ini. foto: DIDI ROSADI/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Memasuki tahun 2020 potensi cuaca ekstrem menjadi ancaman di sebagian wilayah Jawa Timur. Cuaca ekstrem ini juga menyebabkan hujan deras dengan intensitas tinggi.

Dampak cuaca ekstrem terlihat selama dua hari berturut. Sejumlah wilayah di Jawa Timur, seperti Surabaya, Sidoarjo dan Gresik dilanda hujan lebat disertai angin. Bahkan di Surabaya hujan angin menyebabkan pasangan suami-istri tewas di tempat karena tertimpa pohon tumbang.

Baca Juga: Tinjau Posko OMC, Pj Gubernur Adhy: Upaya Kurangi Dampak Cuaca Ekstrem di Daerah Rawan Banjir

Kondisi alam yang tidak bersahabat itu tak luput dari pengamatan Gus Anom Bin Syeikh Arifin. Pengasuh Majelis Ta'lim Al Munawwarah di Bratang Gede, Surabaya itu sudah mengingatkan dalam instagramnya agar warga memperbanyak zikir, istighfar dan salawat.

"Jawa Timur itu memang secara geografis rawan bencana, ditambah lagi dengan adanya cuaca ekstrem. Karena itu saya mengajak warga Jatim memperbanyak salawat, agar diberikan keselamatan," ujar Gus Anom, Selasa (7/1).

Dai muda bersuara merdu ini mengungkapkan, ia mendapat firasat kurang enak saat pengajian di Majelis Ta'lim Al Munawwarah, Sabtu (4/1) malam. Secara tiba-tiba tasbih yang ia pakai saat pengajian putus. Peristiwa langka itu disaksikan komedian Daus Mini yang duduk di sebelah Gus Anom.

Baca Juga: Pimpin Apel Kesiapsiagaan Hadapi Banjir, Adhy Karyono Optimistis Jawa Timur Siap Hadapi Bencana

Gus Anom mengingatkan sebagai orang beriman memang percaya pada takdir, termasuk kematian yang bisa datang kapan saja. Namun sebagai manusia, hukumnya wajib untuk berusaha atau berikhtiar.

"Ayo warga Jatim perbanyak salawat, di kampung-kampung, majelis ta'lim dan masjid serta mushola. Insya Allah, kita diberi keselamatan dari musibah. Apalagi Bu Khofifah, Gubernur Jatim orang NU yang gemar bersalawat," imbuh dai ganteng yang punya ribuan jamaah ini.

Terpisah, Lia Istifhama, pengurus Fatayat NU Jawa Timur mengatakan dalam Islam ada istilah tawazun atau keseimbangan. Karena itu doa dan salawat bisa menjaga keseimbangan dengan alam. Apalagi bagi orang yang percaya mukjizat salawat.

Baca Juga: Kunjungi BPBD, IGI Jatim Rintis Penguatan Satuan Pendidikan Aman Bencana

Perempuan yang maju dalam Pilwali Surabaya itu menjelaskan, sebagai orang yang lahir dan besar dari lingkungan keluarga dengan kultur NU kuat, tentu dirinya percaya dengan mukjizat salawat. Bahkan bisa dibilang hidupnya tak lepas dari salawat.

"Salawat tak sekedar memuji dan mendoakan nabi besar Muhammad SAW. Salawat ini juga menerangi hidup kita. Saya percaya salawat penyelamat kita di dunia dan akhirat," kata keponakan Khofifah Indar Parawansa yang akrab disapa Ning Lia tersebut. (mdr/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO